Berita Tegal
Selama Masa Pandemi, Limbah Medis di Kota Tegal Bisa Sampai Satu Ton Tiap Bulan
Data empat bulan di awal masa pandemi Covid-19 (Maret- Juni 2020), total keseluruhan produksi limbah medis sebanyak 31,7 ton.
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: deni setiawan
Menurut Andry, masyarakat lebih baik menggunakan masker yang bisa dicuci dan dipakai kembali.
Jangan memakai masker yang sekali pakai.
Masker medis atau sekali pakai agar hanya digunakan oleh tenaga kesehatan dan orang yang sedang di rumah sakit.
"Untuk limbah medis yang digunakan masyarakat itu susah didata."
"Itu sebabnya kami mengimbau, agar menggunakan masker yang bisa dipakai ulang," jelasnya.
Andry mengatakan, Pemkot Tegal telah menyediakan bantuan kepada fasilitas kesehatan untuk mengelola limbah medis mereka.
Seperti klinik dokter, bidan, dan laboratorium klinik.
Mereka bisa menyetorkannya ke depo pemindahan limbah medis yang berada di RSUD Kardinah Kota Tegal atau Balai Pengobatan Penyakit Paru-Paru (BP4).
"Untuk pengangkutan ke depo, juga difasilitasi oleh DLH dan Puskesmas dengan kendaraan roda tiga pengakut limbah medis," ungkapnya. (Agus Iswadi)
Baca juga: Angka Usulan UMK Karanganyar 2021 Belum Finish, Apindo dan Serikat Buruh Masih Saling Ngotot
Baca juga: Bupati Budhi Sarwono Serahkan Delapan Ambulans, Percepat Layanan Kesehatan di Banjarnegara
Baca juga: Kini Giliran Paslon Nomor Urut 1 Lapor Bawaslu Purbalingga, Numpang Bagi Kaus di Program PSN
Baca juga: Kepala SDN 1 Bogorejo Dilaporkan Tidak Netral, Bawaslu Blora Kirim Rekomendasi ke KASN