Berita Nasional
Antisipasi Erupsi Merapi, Puluhan Sekolah Sudah Siap Disulap Jadi Tempat Pengungsian Warga
Sekarang mitigasi semakin terencana secara baik, dengan MoU ini diharapkan begitu selesai, sekolah yang digunakan dalam kondisi aman dan bersih.
TRIBUNBANYUMAS.COM, YOGYAKARTA - Disdik Kabupaten Sleman menyiapkan puluhan gedung sekolah untuk dijadikan tempat pengungsian warga lereng Gunung Merapi.
"Kaitan dengan tanggap darurat ini, dari BPBD dan tim relawan sudah ketemu kami."
"Sudah memetakan sekolah-sekolah," ujar Kepala Disdik Kabupaten Sleman, Ery Widaryana seperti dilansir dari Kompas.com, Jumat (13/11/2020).
Baca juga: Sepasang Gading Gajah Coba Dijual Rp 100 Juta, Guru SMK Juga Hendak Kelabui Pembeli
Baca juga: Masa Pandemi Justru Ekspor Briket Batok Kelapa Naik Hingga 50 Persen, Berikut Kata Pengusaha
Baca juga: Hasil Tes Swab Semuanya Negatif, Pasca Perangkat Desa di Karanganyar Meninggal Karena Covid-19
Baca juga: Sebagian KPPS Tolak Rapid Test di Purbalingga, KPU: Mereka Takut Karena Ada yang Memengaruhinya
Hal ini dilakukan untuk skenario jika nantinya radius bahaya menjadi 9 kilometer dan jumlah warga yang harus mengungsi lebih banyak lagi.
Terlebih, di tengah pandemi Covid-19 saat ini, kapasitas barak pengungsian hanya bisa diisi 50 persen.
"Sekiranya nanti perlu penambahan tempat pengungsian dan diperkirakan kalau yang harus di kosongkan 9 kilometer dari Puncak Gunung Merapi."
"Apalagi di masa pandemi barak pengungsian maksimal hanya dihuni 50 persen," ungkapnya.
Menurutnya, dari hasil pemetaan ada 30 sekolah yang dipersiapkan untuk barak pengungsian.
Sekolah-sekolah tersebut berada di Kecamatan Cangkringan, Turi, Pakem, dan Ngemplak.
"Ini skenario kalau sampai radius 9 kilometer."
"Kalau sekarang kan masih 5 kilometer," urainya.
Terkait rencana tersebut, Disdik Kabupaten Sleman meminta BPBD untuk berkoordinasi dengan desa terkait.
Kemudian desa dengan sekolah membuat MoU.
"Dalam rangka menyiapkan itu agar semua tertata dengan baik, kami mohon membuat MoU antara desa dengan sekolah," tuturnya.
MoU tersebut, lanjutnya, mengatur tentang penanganan kebersihan.