Berita Nasional

Antisipasi Erupsi Merapi, Puluhan Sekolah Sudah Siap Disulap Jadi Tempat Pengungsian Warga

Sekarang mitigasi semakin terencana secara baik, dengan MoU ini diharapkan begitu selesai, sekolah yang digunakan dalam kondisi aman dan bersih.

Editor: deni setiawan
KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO
Pengungsi Merapi menempati barak pengungsian Glagaharjo, Cangkringan, Sleman, Senin (9/11/2020). Warga Kalitengah Lor yang masuk dalam kategori kelompok rentan (lansia, ibu hamil, dan balita) mengungsi di barak pengungsian seiring peningkatan aktivitas Gunung Merapi. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, YOGYAKARTA - Disdik Kabupaten Sleman menyiapkan puluhan gedung sekolah untuk dijadikan tempat pengungsian warga lereng Gunung Merapi.

"Kaitan dengan tanggap darurat ini, dari BPBD dan tim relawan sudah ketemu kami."

"Sudah memetakan sekolah-sekolah," ujar Kepala Disdik Kabupaten Sleman, Ery Widaryana seperti dilansir dari Kompas.com, Jumat (13/11/2020).

Baca juga: Sepasang Gading Gajah Coba Dijual Rp 100 Juta, Guru SMK Juga Hendak Kelabui Pembeli

Baca juga: Masa Pandemi Justru Ekspor Briket Batok Kelapa Naik Hingga 50 Persen, Berikut Kata Pengusaha

Baca juga: Hasil Tes Swab Semuanya Negatif, Pasca Perangkat Desa di Karanganyar Meninggal Karena Covid-19

Baca juga: Sebagian KPPS Tolak Rapid Test di Purbalingga, KPU: Mereka Takut Karena Ada yang Memengaruhinya

Hal ini dilakukan untuk skenario jika nantinya radius bahaya menjadi 9 kilometer dan jumlah warga yang harus mengungsi lebih banyak lagi.

Terlebih, di tengah pandemi Covid-19 saat ini, kapasitas barak pengungsian hanya bisa diisi 50 persen.

"Sekiranya nanti perlu penambahan tempat pengungsian dan diperkirakan kalau yang harus di kosongkan 9 kilometer dari Puncak Gunung Merapi."

"Apalagi di masa pandemi barak pengungsian maksimal hanya dihuni 50 persen," ungkapnya.

Menurutnya, dari hasil pemetaan ada 30 sekolah yang dipersiapkan untuk barak pengungsian.

Sekolah-sekolah tersebut berada di Kecamatan Cangkringan, Turi, Pakem, dan Ngemplak.

"Ini skenario kalau sampai radius 9 kilometer."

"Kalau sekarang kan masih 5 kilometer," urainya.

Terkait rencana tersebut, Disdik Kabupaten Sleman meminta BPBD untuk berkoordinasi dengan desa terkait.

Kemudian desa dengan sekolah membuat MoU.

"Dalam rangka menyiapkan itu agar semua tertata dengan baik, kami mohon membuat MoU antara desa dengan sekolah," tuturnya.

MoU tersebut, lanjutnya, mengatur tentang penanganan kebersihan.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved