Berita Ekonomi Bisnis
Masa Pandemi Justru Ekspor Briket Batok Kelapa Naik Hingga 50 Persen, Berikut Kata Pengusaha
Briket batok kelapa asal Jawa Tengah diminati banyak negara internasional karena kualitasnya dinilai yang terbaik di dunia.
Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Pandemi tidak membuat industri ekspor briket batok kelapa di Jawa Tengah menjadi lesu.
Justru selama pandemi, pengusaha briket girang.
Mereka dibanjiri pesanan dari pasar internasional.
Dalam keterangan tertulis yang diterima Tribunbanyumas.com, Kamis (12/11/2020), pengusaha merasakan ada kenaikan ekspor briket yang berbahan arang batok kelapa itu hingga 50 persen.
Baca juga: Hari Kedua Jateng On the Spot, Giliran 15 Biro Wisata Mengeksplore Purbalingga, Begini Kesan Mereka
Baca juga: KPU Jateng Siap Pindahkan TPS Pilkada Klaten ke Pengungsian Jika Terjadi Erupsi Merapi
Baca juga: Kapolda Jateng Ancam Tindak Penambang Pasir yang Masih Menambang di Kawasan Rawan Gunung Merapi
Baca juga: Ketua DPRD Jateng: Pilkada di Masa Pandemi Seakan Tidak Ada Gaungnya, Masyarakat Kurang Antusias
"Ekspor briket batok kelapa justru naik selama pandemi."
"Kami saja kenaikannya bisa mencapai 20 persen," kata pengusaha briket asal Kendal, Istikanah saat bertemu Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Kamis (12/11/2020).
Istikanah sudah menekuni bisnis briket arang batok kelapa sejak 10 tahun silam.
Negara tujuan ekspor sebagian besar berada di Timur Tengah.
Dalam sebulan biasanya mengekspor 8-10 kontainer briket.
"Pandemi justru jadi berkah, karena banyak kafe tutup jadi masyarakat banyak yang beraktivitas di rumah."
"Ini yang membuat pesanan bertambah banyak."
"Dalam sebulan saja, omset saya bisa mencapai Rp 3,5 miliar," ujarnya.
Hal senada disampaikan pengusaha briket lain asal Klaten, Dipta Sulistyanto.
Kepada Ganjar, ia mengatakan bisnis ekspornya naik hingga 50 persen selama pandemi.
"Artinya kami tidak terdampak dengan adanya pandemi ini," ucapnya.