Berita Blora
Hanya 1 Malam, 2 Rumah Ambruk dan Puluhan Lain Rusak Akibat Hujan Deras Disertai Angin di Blora
Dalam semalam, puluhan rumah di dua kecamatan di Kabupaten Blora rusak akibat terjangan angin kencang, Senin (9/11/2020) malam.
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, BLORA - Dalam semalam, puluhan rumah di dua kecamatan di Kabupaten Blora rusak akibat terjangan angin kencang, Senin (9/11/2020) malam. Kejadian ini menimbulkan kerugian yang ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Kerusakan puluhan rumah itu tercatat ada di Dukuh Klompok, Desa Tanjung, Kecamatan Kedungtuban; dan di Dukuh Turi, Desa Kutukan, Kecamatan Randublatung.
Dua wilayah ini dilanda hujan disertai angin kencang sekitar pukul 18.15 WIB.
Anggota Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Blora, Agung Tri mengatakan, sedikitnya ada belasan rumah di Dukuh Klompok, Desa Tanjung, yang rusak akibat terjangan angin disertai hujan.
Baca juga: Jadi Korban Angin Ribut, 4 Warga Muntang Dapat Bantuan Atap Seng dari Satlantas Polres Purbalingga
Baca juga: Ayah di Blora Tega Cabuli Anak Tiri, Terungkap karena Korban Menangis saat Buang Air Kecil
Baca juga: UMK 2021 Blora Direncanakan Naik Rp 60 Ribu
Baca juga: Enam Rumah di Kunduran Blora Ludes Terbakar, Api Diduga Bersumber dari Pengasapan Kandang
Kerusakan paling parah terjadi di rumah rumah milik Sumijan (50). Bahkan, rumahnya ambruk, rata dengan tanah.
"Rumah tidak bisa dihuni, pemiliknya mengungsi ke rumah kerabat," ujar Agung, Selasa (10/11/2020).
Kemudian, rumah milik Sadimin (46), yang garasinya roboh, dinding jebol, atapnya rusak. Sedangkan belasan rumah lain mengalami kerusakan, umumnya di bagian atap.
Sementara, di Dukuh Turi, Desa Kutukan, Kecamatan Randublatung, sedikitnya ada 31 rumah yang rusak. Umumnya, kerusakan terjadi pada atap rumah.
Di wilayah ini, kerusakan paling parah terjadi di rumah milik Bunagung (32). Rumah Bunagung juga roboh dan rata dengan tanah.
Untuk sementara waktu, Bunagung dan keluarga mengungsi di rumah kerabat.
Ambruknya rumah tersebut sempat melukai istri Bunagung Dewi Saputri dan anaknya, Gladys, yang mengalami memar di bagian kepala akibat tertimpa kayu.
Selain itu, rumah milik Sarwito (50) juga roboh dan tidak bisa ditempati. Hanya saja, tidak ada korban luka. (*)
Baca juga: KABAR DUKA: Anggota DPRD Jawa Tengah yang Juga Mantan Bupati Semarang Siti Fatonah Meninggal Dunia
Baca juga: Harga Emas Antam di Pegadaian Pagi Ini, Selasa 10 November 2020 Rp 1.980.000 Per 2 Gram
Baca juga: Uji Coba KBM di SMPN 6 Purwokerto Tidak Dilanjutkan Mulai Besok Selasa, Satu Guru Positif Covid-19
Baca juga: 17 KK di Wilayahnya Terancam Longsor, Pemerintah Desa Sirau Purbalingga Siapkan Lahan Relokasi