Jelang Pemilihan Ketua Umum, PPP Berencana Bikin Kandidat, Jateng Usulkan Taj Yasin Maimoen

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) berencana menggelar debat kandidat untuk memilih ketua umum pada Muktamar IX PPP yang akan diselenggarakan pada 18-21 Desember 2020.

Debat kandidat seperti konvensi pemilihan ketua umum ini agar pemilik suara mengetahui sejauhmana konsep para kandidat untuk memangku kepentingan partai dengan baik.

"Betul ada masukan debat kandidat."

"Itu ide yang bagus," kata Sekretaris Jenderal PPP, Arsul Sani kepada Tribunbanyumas.com, Selasa (3/11/2020) malam.

Baca juga: Wali Kota Semarang Positif Covid-19, Tak Bergejala Tapi Tetap Dirawat di RSUP Dr Kariadi Semarang

Baca juga: Dokter Tim PSIS Semarang Perkuat Tim Medis Garuda Select Jilid 3 di Bogor

Baca juga: Capai 40.219 Wisatawan Selama Musim Libur Panjang, Ini Objek Wisata Favorit di Kabupaten Semarang

Baca juga: Banyak Pemain PSIS Semarang Ikut Tarkam, Begini Tanggapan Asisten Pelatih Imran Nahumarury

Menjelang muktamar, kata dia, DPP memberikan kebebasan pengurus partai di bawah atau di DPC yakni tingkat kabupaten/kota.

Yakni untuk mereka bereksplorasi siapa figur yang ideal untuk menjabat orang nomor satu di partai berlambang Kabah tersebut.

Karena kebebasan mengungkapkan pendapat siapa kandidat yang tepat, sehingga ada beberapa nama figur calon ketua umum.

Nama- nama tersebut seperti Plt Ketua Umum PPP yang juga Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional, Suharso Manoarfa.

Lalu Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP yang juga anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), Mohammad Mardiono.

Selain itu juga ada nama Akhmad Muqowam yang pernah duduk di kursi DPR RI Fraksi PPP dari Jawa Tengah dan anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD).

Ada juga tokoh yang merupakan setengah kader seperti Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dan mantan Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul.

Selain itu, calon yang merupakan dari luar kader atau eksternal, ada nama Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Sandiaga Salahudin Uno.

Acara pra Muktamar PPP yang mengundang Ketua dan Sekretaris DPW PPP provinsi seluruh Indonesia ini dimaksudkan untuk menjaring masukan terkait muktamar.

"Kami bicarakan hal- hal yang mesti jadi perhatian dan keputusan dalam muktamar nanti."

"Apalagi ini di tengah pandemi sehingga protokol kesehatan harus ketat, tidak banyak bertele- tele dan ribut secara fisik," jelas Arsul.

Ia menambahkan, disamping debat kandidat, calon ketua umum juga sudah turun dan melakukan pendekatan kepada pengurus partai di tingkat provinsi dan kabupaten/kota.

Tentunya, dalam pertemuan tersebut calon ketua umum akan menyampaikan visi, misi, dan komitmennya jika terpilih.

"Kami berharap agar semua yang mencalonkan atau dicalonkan tidak dijegal dengan syarat yang menyulitkan."

"Bukan dengan cara beberapa DPC mengajukan calon, bukan seperti itu."

"Intinya, memenuhi syarat AD/ART. Soal dipilih atau tidak kan nanti," tandasnya.

Sebelumnya, DPW PPP Jateng juga mengusulkan agar ada debat kandidat supaya menghasilkan pemimpin berkualitas dan memahami kultur di PPP.

Bahkan, PPP Jateng juga mengusulkan nama Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen dan anggota DPR RI Fraksi PPP asal Lasem Rembang, Arwani Thomafi masuk di bursa pemilihan calon ketua umum. (Mamduh Adi)

Baca juga: Prasetyo Aribowo Ditunjuk Jadi Plh Sekda Jateng, Begini Pertimbangan Gubernur Ganjar Memilihnya

Baca juga: Sesalkan Keputusan Gubernur Naikkan UMP 2021, Apindo Jateng: 85-90% Perusahaan Terdampak Covid-19

Baca juga: Cerita Sebelum Gubernur Ganjar Naikkan UMP Jateng 2021, Dewan Pengupahan Lakukan Jajak Pendapat

Baca juga: Kampanye Daring Masih Rendah di Jateng, Bawaslu: Mayoritas Paslon Lebih Suka Tatap Muka