Berita Sepak Bola
Banyak Pemain PSIS Semarang Ikut Tarkam, Begini Tanggapan Asisten Pelatih Imran Nahumarury
Soal kekhawatiran terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti cedera, hal tersebut menjadi konsekuensi tersendiri bagi pemain PSIS Semarang
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - PSIS Semarang memberi keleluasaan bagi para pemainnya dalam menjaga kondisi semasa kompetisi Liga 1 2020 dihentikan.
Nasib kompetisi musim ini yang tidak bisa dilanjutkan, membuat manajemen PSIS jauh-jauh hari sudah meliburkan tim.
Tepatnya pada akhir September 2020.
Baca juga: Pratama Arhan dan Yofandani Mampir ke PSIS Semarang saat Rehat Timnas U-19, Ini Pesan Yoyok Sukawi
Baca juga: GM PSIS Semarang: Klub Sudah Terancam Bangkrut, Subsidi Rp 800 Juta Juga Belum Cair
Baca juga: Inilah Sosok Penemu Bakat Wonderkid PSIS Semarang, Talenta Septian David Maulana Terlihat Sejak SD
Baca juga: PSIS Semarang Tunggu Kepastian Nasib Liga 1 2020, Liluk: PSSI Terlalu Sering Beri Janji Manis
Saat itu, kompetisi yang seharuanya dimulai awal Oktober 2020 justru mengalami penundaan.
Saat ini para pemain PSIS Semarang diliburkan hingga batas waktu yang belum ditentukan.
Mayoritas para pemain sudah kembali ke kampung halaman dan negara masing-masing.
Termasuk duet pelatih Dragan Djukanovic dan asistennya Zarko Curcic.
Kini, penggawa PSIS Semarang yang masih berada di Semarang yakni pemain asing Jonathan Cantillana.
Namun dia juga akan kembali ke negaranya Chile pada akhir November 2020, serta penjaga gawang Jandia Eka Putra.
Bahkan, Jandia pada Jumat (30/10/2020), hadir dalam sebuah pertandingan sepak bola di Stadion Citarum Semarang.
Dia datang bersama beberapa pemain PSIS lainnya, semisal Muhammad Rio Saputro, Hari Nur Yulianto, Septian David Maulana, hingga eks gelandang Muhammad Yunus.
Asisten Pelatih PSIS Semarang, Imran Nahumarury menuturkan, mengingat situasi tak ada kompetisi, para pemain hadir dalam sejumlah pertandingan sepak bola amatir.
Dan menurutnya hal itu tak ada salahnya.
"Ya tidak apa-apa, mereka kan juga sudah profesional."