Berita Sepak Bola
Banyak Pemain PSIS Semarang Ikut Tarkam, Begini Tanggapan Asisten Pelatih Imran Nahumarury
Soal kekhawatiran terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti cedera, hal tersebut menjadi konsekuensi tersendiri bagi pemain PSIS Semarang
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra | Editor: deni setiawan
"Kami juga tidak bisa melarang mereka."
"Karena ini kan bukan di jadwal kami di PSIS Semarang," kata Imran kepada Tribunbanyumas.com, Senin (2/11/2020).
Dia menambahkan, para pemain bisa bersilaturahmi dengan teman-temannya sesama pesepak bola sehingga sangat bagus buat mereka.
"Kami pikir itulah sepak bola."
"Ketika tidak main satu dua hari saja sudah puyeng, apalagi selama ini," imbuh Imran.
"Kecuali kalau saat jadwal latihan dengan tim, masa pre season atau kompetisi mereka main, nah itu bolehlah."
"Kalau situasi begini justru bagus buat mereka," katanya.
Soal kekhawatiran terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti cedera, hal tersebut menjadi konsekuensi tersendiri bagi pemain.
Makanya, mereka juga diminta menjaga diri dengan baik.
"Kalau kompetisi tidak ada gini ya tidak masalah juga."
'Mereka misalnya dibayar, itu bagus."
"Selain mengisi kekosongan, mereka dapat pemasukan."
'Itu bagus buat mereka."
"Kondisi dapat, kebugaran dapat, duit dapat," ucap mantan pemain Persija Jakarta tersebut.
Soal menjaga diri tersebut juga disebutnya menjadi pembeda bagi para pemain PSIS Semarang yang berstatus pemain profesional dengan amatir.