Berita Banyumas
Update Banjir di Banyumas: Pemkab Dirikan Dapur Umum dan Salurkan Bantuan Sembako
Di Kemranjen, sampai Jumat (30/10/2020) pagi, sebagian warga masih mengungsi di Masjid Baitul Mustaqim.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, BANYUMAS - Hujan lebat mengakibatkan banjir di sejumlah wilayah di Banyumas.
Banjir merendam ratusan rumah di wilayah Kemranjen, Sumpyuh, dan Kebasen, Kabupaten Banyumas, mulai Kamis (29/10/2020) malam.
Di Kemranjen, sampai Jumat (30/10/2020) pagi, sebagian warga masih mengungsi di Masjid Baitul Mustaqim.
Polresta Banyumas, Polsek Kemranjen, Koramil 11 Kemranjen, dan perangkat desa setempat langsung mendirikan dapur umum di kompleks Masjid Al Ijtihad untuk memenuhi kebutuhan makan warga terdampak banjir.
Mereka juga memberi bantuan bahan makanan semisal beras dan mi instan, serta sayur.
Baca juga: Banjir Rendam Rumah Warga di Desa Sirau dan Grujugan Banyumas, Ketinggian Air Mencapai 1,5 Meter
Baca juga: Sungai Lebeng Meluap Banjiri Kalisalak Banyumas, Warga Tak Sempat Selamatkan Gabah Hasil Panen
Baca juga: Longsor di Dekat Terowongan Overpass Kebasen Banyumas, Perjalanan 3 Kereta Sempat Terganggu
Baca juga: Antisipasi Kriminalitas saat Libur Panjang, Polresta Banyumas Terjunkan Tim Tindak Pidana
Ketua Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyumas, Titik Puji Astuti mengatakan, banjir terbesar di antaranya merendam Desa Kedungpring, Kecila, dan Sirau.
"Akibat banjir tersebut, sebagian warga masih diungsikan ke tempat aman," katanya, Jumat.
Bupati Banyumas Ahmad Husein mengatakan, banjir terjadi selain akibat hujan lebat semalaman juga meluapnya sejumlah sungai.
"Relawan kebencanaan, semisal Pramuka Peduli dan Tagana, juga relawan lain, bersama warga sudah melakukan upaya penutupan air yang meluap dari sungai," terangnya.
Bupati juga memerintahkannya BPBD dan Dinsospermades segera mendirikan dapur umum dan memberikan bantuan secepatnya kepada pengungsi dan warga lain yang terkena banjir.
"Kami akan penuhi semua kebutuhan pengungsi, di antaranya kebutuhan bahan pokok karena air masih menggenangi rumah warga di Kemranjen ini," ujar bupati saat mengunjungi warga di pengungsian.
Baca juga: Banjir di Cilacap Terus Meluas, Seribuan Warga Masih Bertahan di Tempat Pengungsian
Baca juga: Ditilang Gara-gara Kaca Spion? Berikut Standar Ukuran dan Penempatan Kaca Spion Kendaraan
Baca juga: Harga Emas Antam di Pegadaian Pagi Ini, Jumat 30 Oktober 2020 Rp 2.034.000 Per 2 Gram
Baca juga: Jadwal Acara TV Hari Ini, Jumat 30 Oktober 2020: Ada Film Empire State di TransTV
Selain Kemranjen, banjir juga melanda wilayah Sumpiuh yang selama ini rutin dilanda banjir saat musim hujan tiba.
Bupati mengimbau warga selalu waspada di musim hujan ini. Apalagi, informasi dari BMKG, intensitas hujan bakal sering terjadi dan bisa memicu banjir. (Tribunbanyumas/jti)