Berita Banyumas

Luncurkan Buku Antologi Puisi Sastra Pinggiran 2, KOPI Ajak Anak Muda Tak Alergi Menulis

Selain itu, juga untuk menggemparkan kegiatan literasi serta menyemarakkan kegiatan menulis dan mendekatkan puisi pada kaum muda.

Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/Istimewa
Komunitas Orang Pinggiran Indonesia (KOPI) saat launching buku Antalogi Puisi Sastra Pinggiran 2, di rumah Presiden Geguritan Banyumas, Wanto Tirta, Desa Kracak RT 3 RW 1 Kecamatan Ajibarang, Banyumas pada Kamis (29/10/2020). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Komunitas Orang Pinggiran Indonesia (KOPI) berkolaborasi dengan Satria Publisher meluncurkan buku Antalogi Puisi Sastra Pinggiran 2 dan Antalogi Nyanyi Sunyi, serta 7 (tujuh) buku terbitan Satria Publiser, Kamis (29/10/2020).

Kegiatan tersebut digelar di rumah Presiden Geguritan Banyumas, Wanto Tirta, di Desa Kracak RT 03 RW 01, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas.

Acara ini juga dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda.

Pegiat puisi dan sastra Pinggiran sekaligus Presiden Geguritan Banyumas, Wanto Tirta yang akrab dipanggil Kang Wanto, mengatakan, selain memperingati Hari Sumpah Pemuda, tujuan kegiatan adalah merayakan Bulan Bahasa.

Baca juga: Lahir 92 Tahun Lalu, Ini Sejarah Sumpah Pemuda

Baca juga: Aksi Remaja Curi Kotak Amal Masjid Nurul Islam Kota Tegal Terekam CCTV, Cuma Butuh Waktu 10 Menit

Baca juga: Pengungsi Banjir di Banyumas Terus Bertambah, Warga Membutuhkan Selimut, Diapers, Juga Obat

Baca juga: 2.500 Alat Peraga Kampanye di Kota Semarang Langgar Aturan, Akan Ditertibkan Pekan Depan

Selain itu, juga untuk menggemparkan kegiatan literasi serta menyemarakkan kegiatan menulis dan mendekatkan puisi pada kaum muda.

Kang Wanto mengaku bangga, acara launching dihadiri anggota KOPI dan para pecinta puisi, sastrawan, serta sastrawati muda.

Hadir dalam acara tersebut di antaranya sastrawan muda Trisnatunabuyafi Ratnaatmaja, Sri Hartati, Adiyanto, Soekristianti, Kang Mad, Barok , Riswo Mulyadi, Hamidin, Pensil Kajoe, Rahmat Purwanto, R Purwanto, dan Sus Woyo.

Ada pula Muslikhah, Hartim, Isdiyati, Nggayu Ruby, Dyah Mahendra, Fera Seftiana, Indra Gunawan, Susanto, Miko, Esti Umiyato, Ika Setianingsih, Yessy Diah, Fitri Subekti.

Sementara itu, Ketua Komunitas Sastra Pinggiran Banyumas, Trisnatunabuyafi Ratna Atmaja berharap, acara tersebut dapat menggelorakan semangat literasi di Banyumas.

Hal ini untuk menandai serta mengabadikan kejadian serta peristiwa yang terjadi selama pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia dan dunia.

"Semoga, corona cepat sirna dari buana. Kita harus tetap berkarya walaupun ada corona," katanya kepada Tribunbanyumas.com, sebagaimana dalam rilis yang diterima, Jumat (30/10/2020).

Baca juga: Gelaran Liga 1 Tak Jelas, Bek Sayap Arema FC Asal Demak Taufik Hidayat Pilih Beternak Ayam

Baca juga: Viral Seorang Pria Bawa Jenazah di Atas Motor di Boyolali, Begini Faktanya

Baca juga: Pengemudi Taksi Online Ditusuk Penumpang di Cilacap, Pelaku Seorang Perempuan Berumur 18 Tahun

Baca juga: Banjir di Cilacap Terus Meluas, Seribuan Warga Masih Bertahan di Tempat Pengungsian

Pada kesempatan ini, juga di launching tujuh buku terbitan Satria Publisher yaitu "Legenda Asal Usul Sungai Serayu" karya Barok, "Percik Prahara" karya Novelet duet Barok & Fitri Subekti, "Nyanyian Cinta dari Negeri Sebrang" karya Suswoyo.

Kemudian, buku "Dari Cidora Hingga Burung Dara" karya Isdiyati, "Catatan 1.000 Hujan" karya Wanto Tirta,
"Kumpulan Puisi Seremoni Purnama dan Novelet Maut dan Cinta" karya Pensil Kajoe, dan buku "Bercermin Pada Pandemi" karya Sus Woyo. (Tribunbanyumas/jti)

Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved