Berita Kebumen
Ini Laporan Lengkap BPBD Terkait Banjir dan Dampaknya di Kebumen
Data BPBD Kabupaten Kebumen menyebut, akibat hujan deras sejak Minggu (25/10/2020), banjir terjadi di 34 lokasi pada Senin (26/10/2020).
Penulis: khoirul muzaki | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, KEBUMEN - Dampak banjir di Kabupaten Kebumen pada dua hari di akhir Oktober 2020, cukup luas.
Data BPBD Kabupaten Kebumen menyebut, akibat hujan deras sejak Minggu (25/10/2020), banjir terjadi di 34 lokasi pada Senin (26/10/2020).
Lokasi banjir itu tersebar di 31 desa dan kelurahan pada 10 kecamatan di Kabupaten Kebumen.
Baca juga: Sungai Telomoyo Kebumen Kini Sudah Bisa Dibendung, Tanggul Jebol Seusai Hujan Deras
Baca juga: Satu Warga Desa Menganti Tewas, BPBD: Belasan Kecamatan Terdampak Banjir di Kebumen
Baca juga: Residivis Ini Tak Ada Kapoknya, Enam Kali Masuk Penjara, Kali Ini Beraksi di Kebumen
10 kecamatan yang desanya terendam banjir itu meliputi Kecamatan Prembun, Alian, Kebumen, Karanganyar.
Kecamatan Adimulyo, Puring, Sempor, Pejagoan, Mirit, dan Sruweng.
Paling banyak terdampak di Kecamatan Karanganyar, yakni 7 desa atau kelurahan.
Kemudian di Kecamatan Alian sebanyak 6 desa terdampak, Kecamatan Kebumen 5 desa, dan Kecamatan Prembun 4 desa tergenang banjir.
Banjir dipicu oleh curah hujan tinggi yang menyebabkan beberapa titik tanggul di sejumlah sungai jebol.
Banjir yang luas ini merusak sejumlah infrastruktur.
Mulai jebolnya talut atau tanggul sungai, kerusakan bangunan milik warga hingga putusnya jembatan.
Nilai kerusakannya mencapai sekira Rp 3,7 miliar.
Belum selesai masalah banjir, hari berikutnya, Selasa (27/10/2020), banjir meluas ke sejumlah desa lainnya.
16 desa atau kelurahan di 10 kecamatan tergenang banjir saat itu.
Wilayah yang terendam meliputi jalan raya, pemukiman, hingga pondok pesantren.
Tidak ada laporan korban jiwa akibat bencana banjir ini.
Hanya di hari bersamaan dengan kejadian itu, seorang warga ditemukan meninggal di sungai Pacar, Desa Menganti, Kecamatan Sruweng, Kabupaten Kebumen, Senin (26/10/2020).
Baca juga: Ajak Puluhan Anak Yatim dan Dhuafa, BNI Syariah Gelar Program Belanja Bareng di Semarang
Baca juga: Libur Panjang Oktober Ini, 405 Daerah di Indonesia Lembur Ngurus Adminduk, Termasuk Kota Tegal
Baca juga: Polres Kendal Merazia Orang Lapar, Sasaran Tukang Becak dan Penyapu Jalan
Mayat perempuan yang teridentifikasi bernama Sukiyah (75) warga Rt 01 Rw 04 Desa Menganti Kecamatan Sruweng itu ditemukan mengapung di sungai.
Orangtua itu diduga terpeleset hingga hanyut di sungai seusai keluar rumah.
Bako Humas BPBD Kabupaten Kebumen, Heri Purwoto mengatakan, wilayah tempat tinggal korban tidak mengalami banjir saat hari kejadian.
Hanya Sungai Pacar yang melintasi desa itu mengalir cukup deras.
"Wilayah itu memang tidak banjir, hanya kalau sungai memang deras," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Jumat (30/10/2020).
Hingga hari kelima, Jumat (30/10/2020) sejak Senin (26/10/2020), banjir di sejumlah wilayah telah surut atau kering.
Tetapi di beberapa lokasi, genangan air masih bertahan.
Semisal di sebagian permukiman Desa Madurejo, Kecamatan Puring.
Untuk mengurangi risiko banjir susulan, perbaikan tanggul yang jebol pun dikebut dengan mengerahkan alat berat.
Banjir masih menjadi ancaman serius bagi masyarakat Kebumen mengingat musim hujan masih panjang.
Sementara kondisi beberapa sungai besar yang melintasi Kebumen mengalami pendangkalan hingga mudah meluap saat intensitas hujan tinggi. (Khoirul Muzakki)
Baca juga: 1 November 2020, Seluruh Tempat Wisata Dibuka Lagi di Kota Tegal, Termasuk Hiburan Malam
Baca juga: Pilkada Kabupaten Wonosobo, Bawaslu Gaet 750 Pengawas Partisipatif, Ini Tugas Mereka
Baca juga: Debat Pilbup Semarang Digelar Cuma Sekali, Ini Jadwal dan Aturan Pelaksanaannya