Penanganan Corona
14 Warga Positif Covid-19 Terlantar, Sepekan Jalani Isolasi Mandiri Tanpa Ada Bantuan Pemkot Tegal
Wakil Ketua DPRD Kota Tegal, Habib Ali Zaenal Abidin menyayangkan belum ada bantuan dari Pemkot Tegal kepada warga yang isolasi mandiri.
TRIBUNBANYUMAS.COM, TEGAL - 14 warga RT 01 dan 02, RW 02, Kelurahan Kejambon, Kecamatan Tegal Timur, Kota Tegal harus menjalani isolasi mandiri setelah terkonfirmasi positif Covid-19.
Ketua RT 02 RW 02 Kejambon, Wisantoro didampingi sekretarisnya Slamet Hidayat mengatakan, meski sudah hampir sepekan isolasi mandiri, belum ada bantuan pangan atau paket sembako dari Pemkot Tegal.
"Saat ini 14 orang dalam satu lingkungan isolasi mandiri karena positif Covid-19."
"Belum ada uluran tangan dari Pemkot Tegal," kata Wisantoro seperti dilansir dari Kompas.com, Rabu (28/10/2020).
Baca juga: Anak Punk Sering Bikin Warga Was-was, Berharap Ada Pengawasan di Pertigaan Gili Tugel Kota Tegal
Baca juga: Tingkat Kepatuhan Masih Sedang, Pemkot Tegal Berambisi Bangun Mal Pelayanan Publik
Baca juga: Kejari Kota Tegal Sudah Terima Berkas Kasus Wasmad Edi Susilo, Sidang Dimulai Pekan Depan
Baca juga: Kasus Sudah Berakhir Secara Kekeluargaan, Penyiraman Bensin Kepada Anggota Satpol PP Kota Tegal
Diungkapkan Wisantoro, selama ini warga harus bergotong royong mengantarkan makanan siap saji setiap hari.
Selain 14 positif Covid-19 yang harus isolasi mandiri, ada juga 34 anggota keluarganya yang juga menjalani isolasi.
"Selama ini warga gotong royong untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari."
"Karena jumlahnya cukup besar, kami mencoba mencari uluran tangan ke yang lainnya," kata dia.
Menurut Wisantoro, ke-14 yang positif Covid-19 merupakan hasil tracing kasus sebelumnya, seorang perempuan meninggal akibat Covid-19 baru-baru ini.
"Mereka hasil tracing setelah mengikuti swab massal Kamis (22/10/2020) yang kemudian langsung isolasi mandiri."
"Dan hasil swab keluar Senin (26/10/2020) terkonfirmasi positif Covid-19," imbuhnya.
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua DPRD Kota Tegal, Habib Ali Zaenal Abidin menyayangkan belum ada bantuan dari Pemkot Tegal.
Habib Ali kemudian langsung datang untuk memberikan bantuan paket sembako dari kantong pribadinya.
Dalam kesempatan itu, Habib Ali bahkan langsung menelpon Sekretaris Dinas Kesehatan, agar bantuan dari pemerintah segera datang.
Benar saja, tak lama kemudian petugas dari Puskesmas setempat datang membawa paket sembako dan langsung didistribusikan ke warga yang isolasi mandiri.
"Dari warga sudah bergotong royong memberikan bantuan makanan sejak Jumat pekan lalu."
"Dan alhamdulillah bantuan dari Dinas Kesehatan juga sudah datang, yang memang sudah disiapkan," kata dia.
Habib Ali berharap, bantuan dari Pemkot Tegal jangan sampai tertunda atau terlambat disalurkan.
Apalagi alokasi anggaran bantuan sudah tersedia untuk penanganan Covid-19.
"Harus tercukupi kebutuhannya agar tidak sampai keluar rumah."
"Karena jika sampai keluar rumah bisa membahayakan warga lain," kata Habib Ali dari Fraksi PKB.
Habib Ali mengapresiasi warga sekitar yang mau bergotong-royong membantu warga yang menjalani isolasi mandiri.
"Kami dan warga juga sudah membuat surat permohonan kepada Pak Wali, agar melalui Dinas Sosial bisa memberikan bantuan yang secepatnya disalurkan," imbuhnya.
Sementara itu, mengacu data Covid-19 di corona.tegalkota.go.id, tercatat total ada 401 kasus positif Covid-19 yang merupakan warga Kota Tegal.
Sebanyak 79 di antaranya sedang menjalani isolasi mandiri.
Kemudian 26 dirawat, 271 sembuh, dan 25 meninggal dunia. (*)
Disclaimer Tribun Banyumas
Bersama kita lawan virus corona.
Tribunbanyumas.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).
Artikel ini telah tayang sebelumnya di Kompas.com berjudul 'Sudah Sepekan Isolasi Mandiri, 14 Warga Positif Covid-19 di Tegal Belum Terima Bantuan'
Baca juga: Pemkot Surabaya Minta Maaf, Ongkos Yaidah Urus Akta Kematian Anak di Kemendagri Juga Diganti
Baca juga: BPOM: Izin Edar Vaksin Covid-19 Bisa Dikeluarkan Bila Sudah Terbukti Aman
Baca juga: Residivis Ini Tak Ada Kapoknya, Enam Kali Masuk Penjara, Kali Ini Beraksi di Kebumen
Baca juga: Ini Besaran Upah Minimum Daerah di Jawa Tengah, Jika 2021 Mengacu SE Menaker Ida Fauziyah