Berita Tegal

Kasus Sudah Berakhir Secara Kekeluargaan, Penyiraman Bensin Kepada Anggota Satpol PP Kota Tegal

AKP Syuab menjelaskan, video viral yang menyebutkan adanya pengeroyokan oleh anggota Satpol PP Kota Tegal itu tidak benar.

TRIBUN BANYUMAS/FAJAR BAHRUDDIN ACHMAD
Proses mediasi anggota Satpol PP Kota Tegal dan seorang pedagang kaki lima (PKL) di Mapolres Tegal Kota, Senin (27/10/2020). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, TEGAL - Kasus penyiraman bensin yang dilakukan oleh seorang pedagang kaki lima (PKL) kepada anggota Satpol PP di Kota Tegal, berakhir secara kekeluargaan atau damai.

Sebelumnya, pada Jumat (16/10/2020), seorang PKL beranama Yuliani (45) berniat membakar diri dengan melibatkan beberapa anggota Satpol PP Kota Tegal.

Aksi itu dilakukan lantaran tidak terima gerobak dagangnya ditertibkan.

Baca juga: Kasus Covid-19 Masih Tinggi, Jumadi Minta Warga Perantauan Tidak Mudik ke Kota Tegal

Baca juga: Tahun Ini 159 Anak Pesisir Kota Tegal Terancam Putus Sekolah, Solusi Disdikbud: Rintis Sekolah Laut

Baca juga: 40 Warganya Memilih Berobat ke Luar Daerah, Bupati Tegal Umi Azizah: Sakitnya Tuh di Sini

Baca juga: Proyek Sudah Capai 70 Persen, Jalingkut Brebes- Kota Tegal Bisa Difungsikan 2021

Sementara petugas menertibkan PKL lantaran sedang ada pembangunan di kawasan Jalan Pancasila dan Alun-alun Kota Tegal.

Setelah bensin disiramkan, PKL tersebut berusaha menyalakan korek api gas di tengah jalan di Kawasan Alun-alun Kota Tegal.

Namun petugas Satpol PP segera merebut korek api gas dan menarik wanita itu ke pinggir jalan.

Kasatreskrim Polres Tegal Kota, AKP Syuaib Abdullah mengatakan, kasus laporan penyiraman bensin kepada anggota Satpol PP Kota Tegal sudah selesai.

Dia mengatakan, PKL yang bersangkutan mengakui bahwa telah terjadi penyiraman kepada anggota Satpol PP.

PKL tersebut juga mengakui bersalah atas perbuatannya.

Dia mengakui nekat karena sedang emosi.

"Alhamdulillah mediasi berjalan lancar."

"Kedua hadir dan saling memaafkan," kata AKP Syuaib kepada Tribunbanyumas.com, Selasa (27/10/2020).

AKP Syuaib menjelaskan, video viral yang menyebutkan adanya pengeroyokan oleh anggota Satpol PP Kota Tegal itu tidak benar.

Karena saat itu, petugas Satpol PP sedang merebut korek api gas yang dibawa oleh Yuliani.

Menurut AKP Syuaib, ke depan tidak akan ada lagi kejadian serupa.

Halaman
12
Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved