Pilkada Serentak 2020

Lima Kader PDIP di Jateng Dipecat, Termasuk Bapak dan Anak di Kabupaten Semarang

5 kader PDIP yang dipecat yakni Dwi Astutiningsih (Blora), Mugiyono (Demak), Harjanta (Klaten), Mundjirin dan Biena Munawa Hatta (Kabupaten Semarang).

Editor: deni setiawan
TRIBUN BANYUMAS/MAMDUKH ADI PRIYANTO
Sekretaris DPD PDI Perjuangan Provinsi Jawa Tengah, Bambang Kusriyanto. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - PDI Perjuangan memecat lima kadernya di Jawa Tengah karena dianggap melawan kebijakan partai dalam Pilkada Serentak 2020.

Kelima orang yang dipecat adalah Dwi Astutiningsih (Blora), Mugiyono (Demak), Harjanta (Klaten), Mundjirin dan anaknya Biena Munawa Hatta (Kabupaten Semarang).

Sekretaris DPD PDIP Jawa Tengah, Bambang Kusriyanto mengatakan, lima orang itu dikeluarkan dari keanggotaan partai berdasarkan surat DPP PDIP.

Baca juga: Langgar Aturan Kampanye, Delapan Timses Paslon Dapat Sanksi Teguran Bawaslu Jateng

Baca juga: Update Kasus Konser Dangdut di Tegal, Kejati Jateng Tinggal Menunggu Pelimpahan Berkas Tahap II

Baca juga: Bank Jateng Berikan Satu Mobil Operasional Dinkes Banyumas, Lis Arofah: Sekadar Bentuk Apresiasi

Baca juga: BMKG: Dampak Tertinggi Akibat La Nina di Jateng Bagian Selatan, Seperti Cilacap dan Banyumas

"Mereka dipecat karena dianggap tidak patuh dan tidak tegak lurus terhadap rekomendasi partai saat Pilkada," kata Bambang seperti dilansir dari Kompas.com, Jumat (23/10/2020).

tiga dari lima orang tersebut dipecat karena mencalonkan diri lewat partai lain.

"Melanggar disiplin partai dan tidak mengawal rekomendasi pada Pilkada."

"Justru malah maju dari partai lain," kata Ketua DPRD Jateng tersebut.

Bambang menyatakan, tidak masalah harus memecat lima kader yang dianggap melawan partai.

Jumlah tersebut dipandang tidak sebanding dengan jumlah kader PDIP di Jawa Tengah.

"Lagipula bukan soal banyak sedikitnya yang dipecat, tapi lebih pada konsekuensi menjadi kader wajib mengawal keputusan partai," katanya.

Sebagai informasi,Bupati Semarang Mundjirin diberhentikan karena dianggap mendukung istrinya, Bintang Narsasi maju di Pilkada Kabupaten Semarang.

Begitu juga Biena Munawa Hatta, anak Mundjirin.

Anggota DPRD Kabupaten Semarang tersebut dianggap memberi jalan ke ibunya untuk maju.

PDIP mengusung paslon Ngesti Nugraha-Basari (Ngebas) di Pilkada Kabupaten Semarang.

Sementara Dwi Astutiningsih dipecat karena maju Pilkada Blora melalui Partai Demokrat.

Padahal PDI Perjuangan telah mengusung Arif Rohman-Tri Yulisetyowati.

Sedangkan Mugiyono juga maju sebagai calon Bupati Demak dengan menggandeng Badarudin Ma'shum (Gus Bad).

Mugiyono yang kini kader Partai Gerindra memilih menyeberang setelah PDIP memberikan rekomendasi ke Eistianah-Ali Makhsun.

Terakhir Harjanta dipecat karena maju Pilkada Kabupaten Klaten melalui partai lain.

Dia melawan jagoan PDI Perjuangan, Sri Mulyani-Yoga Hardaya. (*)

Artikel ini telah tayang sebelumnya di Kompas.com berjudul "PDI-P Pecat 5 Kadernya di Jateng karena Lawan Kebijakan Kader soal Pilkada 2020"

Baca juga: Pakai Mesin Pompa Air, Petani Kebumen Kini Bisa Menghemat Rp 20 Ribu Gunakan BBG

Baca juga: Empat Check Point Kembali Diaktifkan di Wilayah Perbatasan Banyumas, Diterapkan Mulai Pekan Depan

Baca juga: Karena Hal Ini, Bupati Temanggung Apresiasi Ketatnya Aturan Protokol Kesehatan di Ponpes

Baca juga: Naik Pangkat, 357 PNS Diajak Minum Susu Kotak Bersama Bupati Banjarnegara

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved