Penanganan Corona
RSUD Cilacap Sudah Miliki Laboratorium Tes PCR, Tahap Awal Sehari Bisa Uji 180 Sampel
Pembangunan fisik laboratorium tersebut telah selesai pada Sabtu (3/10/2020), dan diresmikan penggunaannya oleh Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji.
TRIBUNBANYUMAS.COM, CILACAP - Kini, Pemkab Cilacap memiliki Laboratorium Biomolekular untuk keperluan rapid tes maupun PCR Covid-19.
Laboratorium tersebut beroperasi di lantai 2 Gedung B RSUD Cilacap.
Pembangunan fisik laboratorium tersebut telah selesai pada Sabtu (3/10/2020), dan diresmikan penggunaannya oleh Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji, Kamis (8/10/2020).
• Santri Ponpes Positif Covid-19 di Cilacap Bertambah 13 Orang, Ruang Isolasi Mulai Disiapkan
• Polisi Berpangkat AKBP Diduga Peras Perajin Jamu di Cilacap, Mulyono: Saya Dimintai Rp 1,2 Miliar
• DPO Kasus Penipuan Jual Beli Emas Tertangkap di Cilacap, Kajari Purwokerto: Sudah Inkrah Sejak 2012
• Pelajar SMP Bikin Selebaran Palsu, Kehadiran KA Nusa Ekspres Relasi Cilacap-Tegal Dipastikan Hoaks
Kepala Dinkes Kabupaten Cilacap, Pramesti Griana Dewi mengatakan, untuk tahap awal laboratorium dapat melakukan pemeriksaan untuk 180 spesimen.
Yang kemudian terbagi dalam dua running.
Selanjutnya secara bertahap, pelayanan dan kebutuhan sumber daya akan terus ditingkatkan untuk memenuhi target tersebut.
“Jadi sehari bisa 180 spesimen."
"Ini untuk tahap awal karena uji coba, pelan-pelan akan ditingkatkan sesuai kebutuhan”, jelas Plt Direktur RSUD Cilacap itu sesuai rilis yang diterima Tribunbanyumas.com, Kamis (8/10/2020).
Dengan adanya laboratorium ini, Pramesti mengklaim hasil PCR dapat diketahui dalam waktu 3 jam.
Meski gratis, namun pada tahap ini laboratorium tersebut hanya melayani pemeriksaan spesimen untuk suspek dan kontak erat.
“Kalau untuk mandiri belum, kami belum mengarah ke sana."
"Kami fokuskan untuk kebutuhan program terlebih dahulu”, katanya.
Pembangunan laboratorium ini merupakan tindak lanjut atas Keputusan Menteri Kesehatan (Kemenkes) Nomor : HK.01.07/MENKES/405 2020 per 1 Juli 2020.
Yakni tentang Jejaring Laboratorium Pemeriksaan Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).
Untuk Kabupaten Cilacap, laboratorium ini ditargetkan dapat melayani 241 pemeriksaan rapid test-PCR per hari.
Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji berharap, layanan ini dapat mendukung pelaksanaan kegiatan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Cilacap.
Dengan demikian penyampaian hasil pemeriksaan dapat diterima dengan cepat.
Sehingga pengendalian Covid-19 dapat dilakukan secara efektif dan efisien.
“Nanti kami bisa langsung mengambil tindakan."
"Kalau nanti ternyata di pesantren, sekolah, dinas-dinas ada gejala, kami bisa minta ke RSUD untuk melaksanakan PCR,” tegas Bupati.
Sebagai informasi, pengadaan sarana dan prasarana fisik Laboratorium PCR dilaksanakan oleh CV Mustika Jaya Wajendra selama 30 hari kalender.
Dengan nilai perkiraan biaya sebesar Rp 850 juta.
Adapun pelaksanaannya selama 30 hari kalender mulai 3 September sampai 3 Oktober 2020.
Sedangkan pengadaan alat kesehatan PCR oleh PT Dexa Arfindo Pratama pada periode waktu yang sama.
Dengan nilai perkiraan biaya mencapai Rp 3.439.730.000.
Seluruh pelaksanaan proses pengadaan barang atau jasa tersebut dilaksanakan dengan penunjukan langsung.
Mekanisme ini dipilih sesuai Perpres Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
Lalu Peraturan LKPP Nomor 13 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa dalam Penanganan Darurat.
Serta Surat Edaran LKPP Nomor 3 Tahun 2020 tentang Penjelasan Atas Pelaksanaan Pengadaan Barang / Jasa Dalam Rangka Penanganan Covid-19. (*)
Disclaimer Tribun Banyumas
Bersama kita lawan virus corona.
Tribunbanyumas.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).
• Pasca Insiden Kebakaran, Renovasi SPBU Selokromo Wonosobo Butuh Waktu Dua Bulan
• Gudang Distribusi Produk Unilever di Wonosobo Dibobol, Pelaku Ternyata Karyawannya Sendiri
• Dua Hari Sudah 99 Warga Ikuti Tes Swab di Puskesmas Parakan Temanggung, Penyebabnya Karena Ini
• Dinkes Temanggung: Petugas Kesehatan Masih Optimalkan Layanan Posyandu Secara Door to Door