Berita Jawa Tengah
Bakal Ada Mutasi Jabatan Jelang Pilbup Semarang, Ketua DPRD: Bisa Timbulkan Konflik Kepentingan
Agar situasi pemerintahan kondusif, maka selama enam bulan sebelum dan setelah Pilkada Serentak 2020 tidak perlu adanya pergeseran pejabat.
TRIBUNBANYUMAS.COM, UNGARAN - Bupati Semarang Mundjirin diminta tidak melakukan mutasi pejabat menjelang Pilkada Kabupaten Semarang 2020.
"Kami dengar akan ada mutasi dan promosi jabatan untuk eselon III dan IV."
"Ini tentunya bisa menimbulkan konflik kepentingan," kata Ketua DPRD Kabupaten Semarang Bondan Marutohening seperti dilansir dari Kompas.com, Jumat (2/10/2020).
• BP Jamsostek Bakal Fasilitasi GTT Kabupaten Semarang, Muslih: Biar Tidak Ada Kecemburuan
• Bupati Semarang Mundjirin Dipecat Sebagai Kader PDIP, Termasuk Anaknya Bina Munawa Hatta
• Bawaslu Kabupaten Semarang: Ratusan APK Paslon Langgar Aturan Kampanye Pilkada
• Dua Pengurus PKB Kabupaten Semarang Terancam Dipecat, Dinilai Membelot Karena Dukung Paslon Lain
Menurut Bondan, agar situasi pemerintahan kondusif, maka selama enam bulan sebelum dan setelah Pilkada Serentak 2020 tidak perlu adanya pergeseran pejabat.
"Informasinya proses pergantian pejabat sudah sampai Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri)."
"Jika ini diteruskan akan ada pandangan pengisian jabatan ini untuk menggerakkan ASN demi kepentingan Pilkada Serentak 2020," tegas Bondan.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Semarang Mundjirin mengatakan, rencana tersebut dilakukan untuk pengisian pejabat yang pensiun dan meninggal dunia.
"Kalau pengisian pejabat itu kan harus izin menteri, lah sampai sekarang izinnya belum ada," ungkapnya.
Mundjirin berujar, ketika belum adanya izin dari Mendagri maka prosesnya berjalan secara alami.
"Kalau tidak ada izinnya ya sudah," kata Mundjirin. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bupati Semarang Diminta Tak Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2020"
• Dua Pemuda Tenggelam di Sungai Serayu Banyumas, Diketahui Mereka Sedang Pesta Miras
• Yuk Tengok Perjalanan Industri Batik Tulis Gumelem Banjarnegara, Begini Ceritanya
• Alokasi Pupuk Bersubsidi Bertambah 6.210 Ton, Oktober Mulai Disalurkan Melalui KLP di Purbalingga
• Pelaku Tipu Tetangga Desanya di Kutasari Purbalingga, Jual Dua Pohon yang Bukan Miliknya