Pilkada Serentak 2020
Pengundian Nomor Urut Pilkada Purbalingga, Paslon Oji-Jeni Dipastikan Tidak Bisa Hadir ke KPU
Ketua Tim Pemenangan Paslon Oji-Jeni, Adi Yuwono mengatakan, Oji tidak bisa hadir karena masih dirawat di rumah sakit, begitu juga Jeni.
Penulis: rahdyan trijoko pamungkas | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, PURBALINGGA - Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Purbalingga Muhamad Sulhan Fauzi-Zaini Makarim Supriyatno (Oji-Jeni) dipastikan tidak hadir dalam pengundian nomor urut di KPU Kabupaten Purbalingga.
Paslon tersebut berhalangan karena kondisi kesehatan yang kurang prima.
Calon Bupati Purbalingga, Oji menuturkan, saat ini dirinya sedang dirawat di RS Mayapada Jakarta.
Dia masuk rumah sakit setelah tes kesehatan paslon di RSUP dr Soeradji Tirtonegoro Klaten.
• Atasi Kelangkaan Urea, Kementan Sarankan Petani Purbalingga Pakai Pupuk Majemuk
• LKPD Kabupaten Purbalingga Kembali Memperoleh Predikat WTP, Berturut-turut Sejak 2016
• Kemenag Butuh Gedung Layanan Haji, Pemkab Purbalingga Pinjamkan Gedung Bekas Pengadilan Agama
• Guru Olahraga SDN 03 Makam Purbalingga Bernapas Lega, Kasus Berakhir Damai dan Ditutup Kejaksaan
"Sepulang dari Klaten, baru mulai tidak enak badan."
"Saya istirahat di rumah Purbalingga."
"Baru hari berikutnya saya berangkat ke Jakarta dan dirawat di RS Mayapada Jakarta."
"Ini sudah memasuki hari ke 12 di sini," jelasnya kepada Tribunbanyumas.com, Rabu (23/9/2020).
Saat ditanya pemeriksaan swab, Oji menjawab hasilnya negatif Covid-19.
"Saya belum bisa hadir pada pengundian nomor urut di Kantor KPU Kabupaten Purbalingga."
"Saya sudah meminta diwakilkan oleh tim."
"Karena masih ada satu pemeriksaan kesehatan lagi pada Kamis (24/9/2020) siang."
"Pemeriksaan secara umum, tetapi informasinya, pihak dokter sudah membolehkan saya pulang," ujar dia.
Kondisi serupa juga dialami, Calon Wakil Bupati Purbalingga, Jeni.
Kondisi kesehatan juga kurang prima karena kelelahan beraktivitas jelang Pilkada Kabupaten Purbalingga.
"Ini lagi pemulihan, saya sakit karena kecapekan saja," tuturnya kepada Tribunbanyumas.com, Rabu (23/9/2020).
Jeni berujar, kondisi kesehatannya kurang prima baru-baru saja.
Dirinya kelelahan karena menggantikan Oji yang sedang tidak berada di Purbalingga.
"Saya menggantikan Oji karena berada di Jakarta sejak seminggu lalu."
"Akhirnya semua agenda saya yang turun."
"Saya juga baru sakit hari ini dan butuh istirahat sekira tiga hari ke depan," ujar dia.
Jeni menegaskan, telah melakukan pemeriksaa ke dokter.
Bahkan untuk memastikan terpapar Covid-19 atau tidak, dirinya telah melakukan tes swab.
"Hasil swab negatif. Saya sudah melakukan tes swab sebanyak dua kali."
"Swab pertama saat pendaftaran KPU."
"Terus tes kesehatan di Klaten saya swab lagi hasilnya juga negatif," paparnya.
Dikatakannya, jika kondisi kesehatan telah pulih dipastikan akan berangkat untuk mengambil nomor urut.
Namun apabila masih kurang sehat pengambilan nomor urut akan diwakilkan.
"Kan cuma pengambilan nomor urut, itu cuma seremonial."
"Siapa saja bisa dan tidak masalah," ujar dia.
Sementara itu Ketua Tim Pemenangan Paslon Oji-Jeni, Adi Yuwono mengatakan, Oji tidak bisa hadir karena masih dirawat di rumah sakit.
Begitu juga Jeni tidak bisa hadir mengambil nomor urut karena sakit.
"Nanti Oji diwakilkan Ketua DPC PKB Kabupaten Purbalingga, Miswanto."
"Begitu juga Jeni diwakilkan saya sebagai ketua DPC Gerindra Kabupaten Purbalingga," tuturnya.
Ia menuturkan, surat perwakilan akan dibuat sebelum hadir mengambil nomor urut di KPU.
Pihaknya memastikan kumpul di posko pemenangan pada Kamis (24/9/2020) sekira pukul 10.00.
"Yang datang juga sudah kami dibatasi sesuai protokol kesehatan, hanya 13 orang."
"Juga dipastikan tidak ada arak-arakan," pungkasnya. (Rahdyan Trijoko Pamungkas)
• Lokasi Proyek Tol Solo-Yogyakarta di Klaten Sudah Disetujui Gubernur Jateng, Bakal Lintasi 50 Desa
• Mulai Memasuki Pancaroba di Banjarnegara, Kalibening Rawan Longsor, Camat Minta Kades Lebih Waspada
• Sikap Marah Gubernur Jateng Menuai Kritikan Dewan, Yudi Indras: Tidak Hanya Pencitraan di Medsos
• DPO Kasus Penipuan Jual Beli Emas Tertangkap di Cilacap, Kajari Purwokerto: Sudah Inkrah Sejak 2012