Kesehatan di Purbalingga

ASTAGHFIRULLAH, Dinkes Purbalingga Temukan Anak-anak Sudah Kena Hipertensi, Ini Peringatan Kerasnya

Hasil program cek kesehatan gratis di Purbalingga ungkap fakta mengejutkan. Penyakit hipertensi kini juga serang anak-anak.

TRIBUN BANYUMAS/ FARAH ANIS RAHMAWATI
KEPALA DINKES PURBALINGGA, Kepala Dinkes Purbalingga, Jusi Febrianto, saat memberikan keterangan di Pendopo Dipokusumo, Purbalingga, Selasa (2/9/2025). Dinkes Purbalingga mengungkap temuan mengejutkan bahwa penyakit Hipertensi kini juga ditemukan pada anak-anak di Purbalingga. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURBALINGGA - Dinas Kesehatan (Dinkes) Purbalingga mengungkap sebuah fakta yang mengejutkan dan mengkhawatirkan dari hasil program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang tengah berjalan.

Penyakit Hipertensi atau tekanan darah tinggi, yang selama ini identik dengan orang dewasa, kini juga ditemukan menyerang anak-anak di Purbalingga.

Temuan ini menjadi alarm bagi para orang tua untuk lebih memperhatikan pola hidup dan asupan gizi anak-anak sejak dini.

Baca juga: Sakit Stroke Achmad Husein Jadi Peringatan, Silent Killer Hipertensi, Kenali Gejala Se-Ge-Ra-Ke-RS

Kepala Dinkes Purbalingga, Jusi Febrianto, memastikan pihaknya optimistis program CKG bisa mencapai target 36 persen tahun ini.

Anak-anak Ditemukan Kena Hipertensi 

Ketua Tim P2PTM dan Kesehatan Jiwa Dinkes Purbalingga, Bekti Aribawanti Rini, menyatakan bahwa hipertensi menjadi penyakit tidak menular (PTM) yang paling sering dikeluhkan dan ditemukan dalam program CKG.

Yang lebih mengkhawatirkan, penyakit ini tidak lagi memandang usia.

"Kemarin kita baru mulai CKG anak, ditemukan juga ada anak-anak yang ternyata tensinya tinggi. Jadi gak cuma orang dewasa aja, anak-anak juga bisa," kata Bekti, Selasa (2/9/2025).

Fakta ini menunjukkan adanya pergeseran risiko penyakit degeneratif yang kini mulai mengancam generasi muda akibat gaya hidup yang kurang sehat.

'Jangan Malas Bergerak' 

Menyikapi temuan tersebut, Bekti memberikan peringatan keras sekaligus imbauan kepada seluruh masyarakat Purbalingga.

Menurutnya, kunci utama untuk mengurangi risiko hipertensi dan penyakit lainnya adalah dengan memperbaiki pola hidup.

"Untuk mengurangi angka hipertensi, ini tentu dimulai dari pola hidup ya. Asupan makanan yang masuk dijaga, kemudian aktivitas fisiknya juga harus diperbanyak, intinya jangan malas bergerak," pungkasnya.

Program CKG Sudah Periksa 337 Ribu Warga 

Temuan kasus hipertensi pada anak ini merupakan salah satu hasil dari masifnya program CKG yang digelar Pemkab Purbalingga.

Kepala Dinkes, Jusi Febrianto, menjelaskan bahwa hingga awal September, capaian program ini sudah sangat baik.

"Hingga saat ini capaian CKG di Kabupaten Purbalingga telah mencapai angka 32 persen. Sebanyak 337.774 masyarakat sudah hadir dan diperiksa kesehatannya di Puskesmas masing-masing. Sehingga kami optimis, untuk target 36 persen di tahun pertama ini bisa tercapai," kata Jusi.

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved