Berita Pendidikan
Simulasi KBM Tatap Muka Lagi Dievaluasi, Gubernur Jateng: Jadi Pedoman Sistem Adaptasi Sekolah
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sedang meminta pada Disdikbud Jateng untuk menggabungkan hasil terbaik dari evaluasi di berbagai tempat.
Penulis: Muhammad Sholekan | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, saat ini tengah mematangkan hasil evaluasi simulasi sekolah tatap muka selama dua pekan terakhir yang dilaksanakan di tujuh SMA/SMK.
Ganjar menjelaskan, evaluasi yang berjalan hingga hari ini, Selasa (22/9/2020) seluruhnya berjalan secara baik.
Pihaknya juga tengah meminta pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jateng untuk menggabungkan hasil terbaik dari evaluasi di berbagai tempat.
• Gubernur Jateng Minta KPU Tegas, Coret Paslon yang Bandel, Bila Suka Langgar Protokol Kesehatan
• Masuki Era Kebiasaan Baru, 60 Persen Objek Wisata di Jateng Mulai Sambut Wisatawan
• Angka Kematian Akibat Covid-19 Menurun di Jateng, Ganjar: Rumah Sakit Tetap Wajib Kerja Ekstra
• 41 Bakal Paslon Ditegur Bawaslu Jateng, Diduga Tak Penuhi Aturan Protokol Kesehatan
“Kalau itu bisa dijadikan satu, akan bisa ditemukan terbaik-terbaiknya dari masing-masing."
"Inilah yang kami jadikan satu sistem."
"Sehingga nanti jadi guidance kami berdasarkan praktik, ya, ini lho adaptasinya,” ucap Ganjar kepada Tribunbanyumas.com, Selasa (22/9/2020).
Sehingga nantinya, kata Ganjar, jika ada sekolah yang ingin membuka atau melakukan simulasi tatap muka harus memenuhi item-item atau indikator dari hasil simulasi 7 sekolah tersebut.
Ganjar menyampaikan, sebenarnya 7 sekolah yang saat ini melaksanakan simulasi sudah memiliki pedoman yang baik.
Namun, karena masih meraba-raba, dengan simulasi yang berjalan ini maka bisa ditemukan cara tepat untuk beradaptasi.
“Nah bagaimana caranya?"
"Ya mulai dari rumah, dia tidak naik angkot, diantar orangtua, pulangnya juga begitu tidak mampir-mampir."
"Di kelas istirahat juga tidak kelayaban, membawa makan sendiri, memakai masker, tempat cuci tangan ada."
"Tempat parkir ada, gurunya juga membuat SOP yang baik, dan melindungi dirinya,” terang Ganjar.
Sampai saat ini, Ganjar berucap, sudah ada beberapa sekolah lagi yang mengajukan izin untuk bisa menggelar tatap muka.
Namun, kebanyakan kembali menunda karena belum bisa memenuhi pedoman adaptasi yang ada.