Bawaslu Kabupaten Purbalingga: Simpatisan Bakal Paslon Masih Banyak yang Abai Protokol Kesehatan

"Sebab ranahnya belum masuk ada regulasi Pilkada."

"Karena mereka belum ditetapkan sebagai paslon."

"Sehingga itu masuknya regulasi ketertiban umum," terangnya.

Sementara itu Kapolres Purbalingga, AKBP Muchammad Syafi Maulla mengatakan, jajarannya juga telah memberikan imbauan kepada tiap bakal paslon untuk taat protokol kesehatan.

Termasuk juga kaitannya pengerahan massa di setiap tahapan Pilkada Kabupaten Purbalingga.

"Kami berharap di Purbalingga tidak terjadi."

"Kami sudah memberikan imbauan kepada setiap bakal paslon," ujar dia kepada Tribunbanyumas.com, Selasa (8/9/2020).

Selain pengamanan, Kapolres juga akan menempatkan jajarannya untuk maupun mengawasi bakal paslon di setiap tahapan Pilkada agar menaati protokol kesehatan.

Hal ini telah dilakukannya saat pelaksanaan pendaftaran bakal paslon di kantor KPU Kabupaten Purbalingga.

"Saat pendaftaran di KPU juga telah dibatasi siapa yang mengantar dan boleh masuk di kantor KPU," tuturnya. (Rahdyan Trijoko Pamungkas)

• Revitalisasi Alun-alun Kota Tegal, Pelaksana Proyek: Tiga Hari Pemerataan Lahan

• Warga Getasan Semarang Bikin Gerakan Infak Sayur, Berharap Pembangunan Masjid Cepat Selesai

• KBM Tatap Muka Terancam Ditunda Lagi di Banyumas, Dindik Tunggu Instruksi Tim Gugus Tugas