Berita Kebumen

Banjir di Kebumen Surut, Warga dan Relawan Gotong Royong Bersih-bersih Lingkungan

Lurah Panjatan, Sisyanto: tim saat ini masih fokus pemulihan pasca bencana dengan membersihkan akses jalan, rumah warga dan tempat ibadah.

|
Penulis: Agus Iswadi | Editor: Rustam Aji
tribunbanyumas.com/agus iswadi
BERSIHKAN JALAN DARI LUMPUR - Relawan membersihkan akses jalan dari lumpur pasca banjir yang melanda wilayah Kelurahan Panjatan Kecamatan Karanganyar Kabupaten Kebumen, Selasa (11/11/2025). 
Ringkasan Berita:
  • Kelurahan Panjatan yang paling parah terdampak banjir akibatkan jebolnya tanggul Sungai Karanganyar  pada Minggu (9/11/2025) mulai melakukan bersih-bersih.
  • Warga bergotong royong bersama relawan membersihkan akses jalan, rumah dan masjid dari lumpur.
  • Lurah Panjatan, Sisyanto menyebut, terkait kebutuhan air bersih, terangnya  warga dibantu oleh BPBD Kebumen yang menyalurkan truk tangki berisi air bersih.

TRIBUNBANYUMAS.COM, KEBUMEN - Banjir di Kebumen yang diakibatkan jebolnya tanggul Sungai Karanganyar mulai surut.

Kelurahan Panjatan yang paling parah terdampak banjir pada Minggu (9/11/2025) mulai melakukan bersih-bersih.

Dibantu relawan, warga membersihkan akses jalan, rumah dan masjid dari lumpur.

Pantauan di lokasi, tampak warga dan relawan membersihkan lumpur yang menutup jalan kampung. 

Lurah Panjatan, Sisyanto menyampaikan, tim saat ini masih fokus pemulihan pasca bencana dengan membersihkan akses jalan, rumah warga dan tempat ibadah.

Selain itu, pihaknya juga tengah mendata sumur warga yang belum bisa dimanfaatkan akibat banjir.

Terkait kebutuhan air bersih, terangnya  warga dibantu oleh BPBD Kebumen yang menyalurkan truk tangki berisi air bersih.

"Ada empat ribu (liter air bersih) yang didistribusikan," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Selasa (11/11/2025).

Baca juga: Kronologi Tanggul Sungai di Karanganyar Kebumen Jebol, Rendam Perumahan dan Jalan Nasional

Tercatat ada 200 kk di wilayah Kelurahan Panjatan yang terdampak banjir kemarin. Mayoritas rumahnya tergenang air dengan ketinggian bervariasi. Selain perabot rumah yang rusak dan basah terkena air dan lumpur, terang Lurah Panjatan, warga juga disibukan dengan aktivitas bersih-bersih.

"Tidak cukup sehari, dua hari. Sehingga warga sangat capeklah dengan adanya ini (banjir)," terangnya.

Terkait penanganan selanjutnya, pihak kelurahan selalu berkoordinasi dengan pemda instansi terkait dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Serayu Opak yang berwenang terhadap tanggul sungai ini. Berdasarkan hasil rakor, jelasnya, penanganan secara permanen terhadap tanggul yang jebol akan dilakukan pada 2026.

"Mungkin ini nanti masih sementara (penanganan), darurat. Wujudnya kayak apa kita belum tahu. Karena teknisnya dari BBWS," jelasnya. (Ais)

Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved