Gubernur Ganjar Pranowo Resmikan BRT Trans Jateng Rute Purworejo-Borobudur, Gratis 9 Hari
Peluncuran Trans Jateng wilayah Purwomanggung diresmikan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo di Pendopo Kabupaten Purworejo.
Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Bus Rapid Transit (BRT) Trans Jateng wilayah Purworejo-Magelang-Temanggung (Purwomanggung) resmi beroperasi, Selasa (1/9/2020).
Awal beroperasi, bus milik Pemerintah Provinsi Jateng tersebut digratiskan selama sembilan hari.
Peluncuran Trans Jateng wilayah Purwomanggung diresmikan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo di Pendopo Kabupaten Purworejo.
"Ini akan kami gratiskan selama sembilan hari, sampai 9 September. Silakan, bus-busan sak kemengmu (silakan naik bus sampai kamu capek)," kata Ganjar, seperti dikutip dalam keterangan tertulis.
• Sosialisasi ke Sekolah, Dindik Banyumas Pastikan Kelas Tatap Muka Digelar Tanpa Jam Istirahat
• Setiap Rabu dan Kamis, PT KAI Daop 5 Purwokerto Bagikan Souvenir bagi Penumpang 3 Kereta Ini
• Hore, Wisata Air di Banyumas Boleh Buka Lagi Mulai Senin 7 September 2020
Total, ada 14 armada yang akan beroperasi di Koridor I dengan rute dari Terminal Kutoarjo, Purworejo hingga Terminal Borobudur, Kabupaten Magelang.
Tahapan pertama, yang baru diluncurkan, rute Purworejo-Magelang. Rute selanjutnya, Magelang-Temanggung.
Gubernur menjelaskan, setelah sembilan hari masa bebas biaya alias gratis, tarif Trans Jateng akan diberlakukan normal.
Untuk penumpang umum, tarifnya Rp 4 ribu. Sementara untuk pelajar, buruh, dan veteran, tarifnya Rp 2 ribu.
Ia meminta agar para petugas menjaga integritas dengan mengedepankan kenyamanan, keamanan, dan kesehatan penumpang.
"Saya titip integritasnya, kalau ada barang penumpang ketinggalan, kembalikan secara utuh. Kalau yang lain ada yang lebih baik, kita harus satu tingkat di atasnya," tegasnya.
• Sepi Job, Biduan Dangdut Kudus Turun ke Jalan Goyang Kantor Bupati
• Komplotan Pencuri Lintas Daerah Dibekuk, Incar Nasabah Bank di Purwokerto, Bagi Hasil di Yogyakarta
Bahkan, tidak segan mencopot petugas yang nakal. Ganjar pun mengharap partisipasi masyarakat, semisal jika ada sopir yang kebut-kebutan, petugas nakal, ataupun ada operator yang curang, agar segera melapor.
Hal tersebut sangat ditekankan Ganjar karena seluruh operasional Trans Jateng itu dari hasil subsidi.
Ini adalah koridor keempat Trans Jateng sejak kali pertama diluncurkan oleh Ganjar, 2017 silam. Sebelumnya, Trans Jateng sudah beroperasi rute Kota Semarang-Kabupaten Semarang, Kota Semarang-Kendal, Purwokerto Banyumas- Purbalinga. (*)