Berita Banyumas
Omset Pedagang Pasar Wage Purwokerto Menurun 70 Persen Sejak Pandemi, Bupati Coba Bantu Cari CSR
Menurunnya jumlah pembeli di Pasar Wage Purwokerto tidak hanya terjadi pada saat ada pedagang yang terkonfirmasi positif, tetapi sejak Maret 2020.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: deni setiawan
"Sepi banget apalagi sekarang adannya sistem satu jalur."
"Orang sering mengeluh adanya satu jalur, apabila lewat pintu sini harus memutar jauh," pungkasnya.
• Lulusan Keperawatan di Purwokerto Ini Tak Betah Nganggur, Wisnu Jambret Emak-emak di Purbalingga
• Laboratorium PCR Covid-19 Unsoed Purwokerto Sudah Bisa Digunakan, Tiap Hari Mampu Periksa 95 Sampel
• Gunakan Pola Integrated Farming, Pekarangan Warga Desa Mernek Cilacap Hasilkan Rp 2 Juta Tiap Bulan

Bupati Minta Pedagang Bersabar
Bupati Banyumas, Achmad Husein meminta pedagang Pasar Wage Purwokerto bersabar melihat kondisi pembeli yang sepi.
Bupati terus berupaya mengembalikan kepercayaan masyarakat dan menggerakkan ekonomi agar mereka mampu berbelanja di Pasar Wage Purwokerto.
"Memang harus prihatin, akibat sepinya pembeli."
"Lakunya secara umum baru sekira 30 persen."
"Meski ada pedagang yang sudah bisa berjualan 100 persen, tetapi rata-rata belum capai 50 persen," ujarnya kepada Tribunbanyumas.com, Senin (31/8/2020).
Bupati Banyums pun menyempatkan berbelanja kembali di Pasar Wage Purwokerto dan tidak segan-segan ikut mempromosikan barang dagangan di sana.
Bupati beserta istri juga membeli beberapa kebutuhan dapur.
Apabila ditemui masyarakat yang memakai masker tidak sesuai, Bupati langsung membetulkan sembari memberi pesan agar menggunakan masker secara benar.
Menurunnya pembeli, menurut Bupati, bukan karena mereka tidak berani berbelanja di Pasar Wage Purwokerto, tetapi lantaran kondisi perekonomian yang secara umum belum membaik.
Bupati tetap terus mengajak agar masyarakat meramaikan kembali Pasar Wage Purwokerto.
Termasuk lewat cara belanja barang bersama Forkompinda.
"Memang, cara ini tidak terlalu berpengaruh banyak tetapi memberikan dorongan moral."