Demo Ojol

5 Tuntutan Demo di Purwokerto Banyumas sebelum Berujung Ricuh: Kutuk Anggota Dewan Tak Pro Rakyat

Aksi demo di Purwoketo Banyumas mengusung lima tuntutan sebelum kerusuhan pecah. Berikut tuntutan yang disampaikan dalam orasi.

Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/PERMATA PUTRA SEJATI
DEMO PURWOKERTO - Ribuan massa memadati depan Pemkab Banyumas dalam aksi unjuk rasa, Sabtu (30/8/2025). Mereka membawa lima tuntutan sebelum kerusuhan pecah. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Aksi demo di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Sabtu (30/8/2025), berujung rusuh.

Ada lima tuntutan yang disampaikan massa aksi yang dimotori mahasiswa tersebut.

Aksi ini merupakan bagian dari gelombang unjuk rasa serentak di sejumlah daerah di Indonesia, menyusul tragedi kemanusiaan yang menewaskan driver ojek online (ojol) Affan Kurniawan yang dilindas kendaraan rantis Brimob, Kamis (28/8/2025) lalu.

Dalam orasinya, orator demo di Purwokerto mengungkapkan, aksi mereka juga bentuk akumulasi kekecewaan terhadap berbagai tindakan represif dan ketimpangan kebijakan negara. 

Baca juga: Kawasan Alun-alun Purwokerto Banyumas Rusak Pascademo, Petugas Heran Temukan Batu-batu Besar

Berikut lima tuntutan massa aksi:

  1. Menolak berbagai bentuk aksi represif yang dilakukan aparat penegak hukum.
  2. Menuntut pencopotan Kepala Kepolisian Republik Indonesia sebagai bentuk pertanggungjawaban terhadap publik.
  3. Menuntut pengusutan secara transparan terhadap tindakan represif yang dilakukan aparat dalam setiap aksi unjuk rasa.
  4. Menolak dan mengutuk ucapan maupun tindakan para wakil rakyat yang tidak berpihak kepada rakyat.
  5. Menuntut dibuatnya kebijakan atau produk hukum yang benar-benar memperhatikan kesejahteraan rakyat.

Gelombang protes di Purwokerto diprediksi masih akan terus berlangsung selama tuntutan massa aksi belum mendapatkan tanggapan resmi dari pemerintah maupun institusi terkait. 

Tembakan Gas Air Mata

Diberitakan sebelumnya, demo di kompleks Alun-alun Purwokerto, Sabtu sore, berujung ricuh.

Suasana berubah ricuh setelah Kapolresta Banyumas Kompol Ari Wibowo menyampaikan pernyataan di hadapan massa gabungan dari mahasiswa dan masyarakat sipil.

Baca juga: BANYUMAS MEMANAS, Kapolresta Dilempari Batu, Polisi Balas Tembakkan Gas Air Mata, Massa Kocar-kacir

Rombongan kapolres yang meninggalkan lokasi dilempari berbabai benda oleh sejumlah oknum dari dalam kerumumann massa.

Untuk mengamankan, polisi menembakkan gas air mata yang membuat massa kocar-kacir.

Massa yang awalnya berada di depan Pemkab Banyumas kocar kacir menjauh ke area Alun-alun Purwokerto dan jalanan sekitar.

Namun, massa kembali medekati area Pemkab Banyumas saat gas air mata menipis dan menghilang.

Mereka mulai merusak gerbang Pemkab Banyumas dan melempari batu Pendopo Sipanji.

Massa aksi sempat bertahan hingga pukul 22.30 WIB meski polisi berusaha memukul mundur mereka.

Massa akhirnya bubar setelah Banyumas diguyur hujan. (*)

Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved