Berita Kesehatan
Vaksin Merah Putih Belum Diakui WHO, Wiku Adisasmito: Karena Masih Tahap Praklinis
Pengembangan vaksin buatan dalam negeri ini merupakan satu upaya pemerintah secara mandiri dalam menangani pandemi Covid-19.
TRIBUNBANYUMAS.COM, JAKARTA - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito mengatakan, vaksin Merah Putih yang sedang dikembangkan pemerintah belum masuk ke dalam daftar vaksin yang diakui oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO).
Penyebabnya, vaksin buatan dalam negeri ini masih dalam tahap pengembangan pra-klinis.
"Kami tahu vaksin merah putih belum terdaftar di bawah WHO."
"Sebab masih dalam proses pengembangan secara pra-klinis sekarang ini," ujar Wiku seperti dilansir dari Kompas.com, Jumat (28/8/2020).
• Terbukti Tidak Gunakan Masker di Ruang Publik, 28 Warga Banyumas Didenda Rp 50 Ribu
• Masih Kurang 22 Persen, Perusahaan Kabupaten Semarang Belum Daftarkan Pekerja di BP Jamsostek
• Ini Alasan PKB Ikut Usung Hendi-Ita di Pilwakot Semarang 2020
• Karena Sepi Orderan, Lima Perajin Logam Harus Gulung Tikar di Kota Tegal
Menurut Wiku, saat memasuki uji coba klinis pertama, vaksin akan diregistrasi dan terdaftar di WHO.
Wiku mengatakan, pengembangan vaksin buatan dalam negeri ini merupakan satu upaya pemerintah secara mandiri dalam menangani pandemi Covid-19.
Tentunya, pengembangan ini dilakukan sambil menanti proses penyelesaian uji klinis dari kandidat vaksin lain yang telah disepakati, yakni vaksin Sinovac.
Lebih lanjut, Wiku menjelaskan perkembangan terakhir dari vaksin Sinovac yang merupakan hasil kerja sama dengan China.
Pemerintah telah mengamankan sebanyak 290 juta dosis vaksin Sinovac.
"Persetujuan (penggunaan vaksin) itu kan membutuhkan proses uji klinis sampai mendapat lisensi distribusi," kata Wiku.
TribunBanyumas.com
Tribun Banyumas
Indonesia Bikin Vaksin Covid-19
vaksin covid-19
Vaksin Merah Putih
Jakarta
Running News
Wiku Adisasmito
WHO
harga vaksin sinovac
vaksin Sinovac
Presiden Joko Widodo
Jokowi
China
Begini Cara Tepat Membuang Masker Sekali Pakai agar Tak Menimbulkan Masalah Baru Kesehatan |
![]() |
---|
Muncul Benjolan di Rahim, Orangtua Adit Rutin Konsumsi Benalu Teh, Warga Karanganyar Ini Kini Sembuh |
![]() |
---|
Soal Tudingan RS Swasta Tidak Optimal Layani Pasien Covid-19, Dinkes Blora: Sudah Ada Tindak Lanjut |
![]() |
---|
RSUD Margono Soekarjo Purwokerto Borong Tiga Penghargaan Inovasi Publik Jateng |
![]() |
---|
Curah Hujan Masih Tinggi, Waspada Penyakit Leptospirosis, Awal Tahun Sudah Dua Kasus di Karanganyar |
![]() |
---|