Berita Ekonomi Bisnis
Karena Sepi Orderan, Lima Perajin Logam Harus Gulung Tikar di Kota Tegal
Haikal berterima kasih kepada Kemenperin dan Disnakerin Kota Tegal, yang telah mempertemukan perajin IKM logam dengan asosiasi industri besar.
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, TEGAL - Meski sudah di era new normal, kondisi lesu masih dialami para perajin industri kecil menengah (IKM) logam di Kota Tegal.
Masalah yang dialami rata-rata karena sepinya job dan orderan.
Bahkan ada sekira lima perajin yang harus menutup usahanya terlebih dahulu.
• Pengin Ngirit Kuota? Datang Saja ke Rumah Aspirasi Zaenal Nurohman di Tegal, Sedia Internet Gratis
• Paling Banyak Handphone dan Tembakau Gorilla, Kejari Kota Tegal Musnahkan Barang Bukti Kejahatan
• Jumadi Sayangkan Masih Ada Usaha Kuliner Tidak Taat Pajak di Kota Tegal
Ketua Devisi IKM logam dari Asosiasi Perajin Industri Kecil Siap Mengembangkan Ekonomi Tegal (Apik Banget), Haikal Abduh mengatakan, ada sekira 200 perajin IKM logam di Kota Tegal.
Mereka mengalami kondisi yang berbeda-beda di masa pandemi Covid-19.
Ada yang sedang lesu, naik, dan di kondisi sedang.
Namun menurutnya, kebanyakan mereka sedang mengalami lesu.
Haikal mengatakan, sekira lima perajin IKM logam menutup sementara usahanya karena tidak ada job.
"Ya lesu karena pengaruh pandemi Covid-19."
"Bahannya ada, tetapi tidak ada orderan."
"Ya untuk bertahan saja sudah bersyukur."
"Jadi pasar turun hampir 50 persen," kata Haikal kepada Tribunbanyumas.com, Jumat (28/8/2020).
Haikal menjelaskan, usahanya di bidang pembuatan roda gigi di pintu air juga terkena dampak pandemi Covid-19.
Ia mengatakan, biasanya dalam setahun usahanya bisa menerima orderan roda gigi pintu air hingga 5 kali.