Teror Virus Corona

Jadi Relawan Uji Klinis Calon Vaksin Covid-19, Driver Ojol: Ngantuk dan Nafsu Makan Meningkat

"Pas pertama (disuntikkan), ngantuk banget. Saya kira saya jarang tidur tapi ngantuknya enggak bisa ditahan," ujar dia.

Editor: rika irawati
ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
Petugas kesehatan menyuntikan vaksin kepada relawan saat simulasi uji klinis vaksin COVID-19 di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Bandung, Jawa Barat, Kamis (6/8/2020). Simulasi tersebut dilakukan untuk melihat kesiapan tenaga medis dalam penanganan dan pengujian klinis tahap III vaksin COVID-19 produksi Sinovac kepada 1.620 relawan. 

TRIBUNBANYUMAS.COM - Merasa pekerjaannya berisiko tinggi terpapar Covid-19, seorang pengemudi ojek di Kabupaten Bandung bernama Fadly (32) memutuskan menjadi relawan uji vaksin Covid-19.

Fadly telah disuntik calon vaksin Covid-19 sejak Selasa (11/8/2020) lalu.

Di hari itu, uji klinis calon vaksin Covid-19 buatan Sinovac memang telah mulai diuji coba kepada relawan.

Usai disuntik, Fadly tidak merasakan efek samping yang signifikan. Namun, ia merasa sangat mengantuk dan lapar.

"Pas pertama (disuntikkan), ngantuk banget. Saya kira saya jarang tidur tapi ngantuknya enggak bisa ditahan," ujar dia.

Calon Vaksin Covid-19 asal China Telah Disuntik ke 21 Relawan, Ini yang Mereka Rasakan

600 Relawan Mendaftar Uji Klinis Vaksin Sinovac Covid-19, Ada Nama Gubernur Jabar Ridwan Kamil

Paus Beluga Terlihat Tersenyum saat Akan Dipindah ke Laut Lepas

Gagal ke Semifinal Liga Champion, Manchester City Kalah 1-3 dari Olympique Lyon

Jadwal Acara TV Hari Ini, Minggu 16 Agustus 2020. Ada Indiana Jones and The Last Crusade di Trans TV

"Pas bangun, enak ke badan dan nafsu makan tinggi," lanjut Fadly.

Fadly juga mengalami kenaikan suhu tubuh usai penyuntikan calon vaksin Covid-19. Namun, kenaikan masih dalam tahap kewajaran.

"Bukan demam sih, tapi agak panas badan. Tapi wajar, saya juga lihat kartu catatan harian kan ada tingkatannya. Kalau bahaya itu suhu badan di atas 39 derajat," tutur Fadly.

Ia mengaku akan mendapatkan suntikan kedua sekitar sepekan lagi.

Penyuntikan vaksin dilakukan dua kali. Setelah penyuntikan pertama pada Selasa (11/8/2020) lalu, Fadly akan kembali disuntik pada Senin (24/8/2020) mendatang.

Usai disuntik, kondisinya akan dipantau hingga enam bulan setelah penyuntikan.

"Total penyuntikan ada dua kali. Nanti ada lima tahapan pemantauan, tahapan terakhir pemeriksaan enam bulan mendatang," tutur Fadly.

Vaksin Covid-19 Baru Bisa Diproduksi Massal Mulai Februari 2021, Ini Alasan Bio Farma

Nih Kalau Penasaran, Cara Ngecek Daftar Penerima BLT Rp 600 Ribu Melalui BPJS Ketenagakerjaan

Liga 1 Sebentar Lagi Bergulir, Ganjar Minta Suporter PSIS Semarang Nonton Laga Via Televisi

Setelah menjalani penyuntikan, ada beberapa pantangan yang tidak boleh dilakukan Fadly.

Antara lain mengonsumsi beberapa jenis obat lantaran hal tersebut bisa menurunkan imun.

"Pantangannya ada, yang saya ingat salah satu jenis obat enggak boleh dimakan, karena bisa menurunkan imun," kata dia.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved