Berita Kesehatan

Vaksin Covid-19 Baru Bisa Diproduksi Massal Mulai Februari 2021, Ini Alasan Bio Farma

Dari ratusan lembaga penelitian yang mengembangkan vaksin Covid-19, tidak banyak lembaga penelitian yang sampai pada uji klinis fase tiga.

Editor: deni setiawan
Biro Pers Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo meninjau kesiapan dan fasilitas produksi vaksin milik BUMN PT Bio Farma dalam kunjungan kerjanya ke Kota Bandung, Selasa (11/8/2020). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, JAKARTA -  Sebelum vaksin diproduksi secara massal, pihak PT Bio Farma akan melakukan analisis interim atas uji klinis fase 3.

Perusahaan tersebut pun menargetkan setidaknya ada 1.620 relawan disuntik vaksin Covid-19 hingga Desember 2020.

Hal itu disampaikan Manajer Senior Integrasi Riset dan Pengembangan, PT Bio Farma, Neni Nurainy.

Gubernur Ganjar Ancam Tutup Sekolah, Jika Ada Pembelajaran Tatap Muka Tanpa Izin di Jateng

Ironis Menurut Menaker, Pengangguran di Indonesia Justru Didominasi Orang Berpendidikan Tinggi

Bos Mucikari Prostitusi Online Hanya Mengenal Artis Vs Melalui Telepon, Dapat Komisi Rp 8 Juta

Sempat Molor 8 Tahun, Jateng Valley Mulai Dibangun, Ganjar: Wisata Berorientasi Aspek Lingkungan

"Nah, untuk fase 3 ini kan kami ada interim analisis."

"Jadi sekian banyak orang itu bisa kami analisis terlebih dahulu pada saat enam bulan."

"Jadi enam bulan sekira Januari 2021," kata Neni seperti dilansir dari Kompas.com, Sabtu (15/8/2020).

Neni menambahkan, apabila hasil analisis interim menyatakan vaksin layak untuk diproduksi, pihaknya segera menyampaikan registrasi ke Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

"Kira-kira Januari 2021 kami dapat evaluasi data dan hasilnya baik."

"Mohon doanya semoga kami bisa produksi pada Februari atau Maret 2021," ujarnya.

"Kami dapat relaksasi registrasi dari BPOM," sambungnya.

Neni juga menjelaskan, bagi relawan yang baru melakukan penyuntikan vaksin pada Januari 2021, maka tahapan uji klinis tetap dilanjutkan.

"Tapi, tadi masih ada rencana penyuntikan itu Desember 2020."

"Berarti ada teman-teman yang belum disuntik di enam bulan itu."

"Nah, itu harus dilanjut," ucapnya.

Lebih lanjut, meski vaksin sudah bisa diproduksi pada Februari 2021.

Namun, produksinya dilakukan secara bertahap.

"Rampung 2021, artinya produksi Februari bisa digunakan (vaksin hasil uji klinis fase 3) dan dilanjutkan lagi," pungkasnya.

Uji klinis vaksin Covid-19 tidak hanya dilaksanakan di Indonesia.

Tetapi juga dilakukan di empat negara lain, yakni Bangladesh, Turki, Chile, dan Brazil.

Kelima negara ini melaksanakan uji klinis vaksin Covid-19 hampir secara bersamaan, yakni pada Juli dan Agustus 2020.

Direktur Utama PT Bio Farma, Honesti Basyir mengatakan, dunia saat ini sedang membutuhkan vaksin Covid-19.

Dari ratusan lembaga penelitian yang mengembangkan vaksin Covid-19, tidak banyak lembaga penelitian yang sampai pada uji klinis fase tiga.

Salah satunya Sinovac dari China.

"Diperlukan uji klinis tahap tiga sebelum vaksin Covid-19 bisa diproduksi," ucap dia.

Vaksin ini sudah melalui beberapa tahap, mulai dari uji praklinis, uji klinis tahap satu, hingga uji klinis tahap dua di China.

Hasilnya pun sudah diketahui Badan POM RI.

Honesti mengungkapkan, Sinovac dipilih karena kesamaan platform produksi dengan Bio Farma, yakni inactivated vaccine.

Alasan lainnya, Sinovac berpengalaman dalam hal pengembangan vaksin dalam kondisi pandemi, seperti vaksin SARS.

Sinovac juga sudah mempunyai produk yang memenuhi prakualifikasi WHO. (*)

Artikel ini telah tayang sebelumnya di Kompas.com berjudul "Bio Farma Memperkirakan Vaksin Covid-19 Diproduksi Februari atau Maret 2021" 

Tahap Pertama Menyasar 1 Juta UMKM, Berikut Ini Cara dan Syarat Dapat BLT Rp 2,4 Juta

Ayo Tantang Temanmu Pasang Stiker #MerahPutihChallenge di Instagram, Begini Caranya

Satu Investor Asal Korea Selatan Dipastikan Mengisi KIT Batang, Tahap Awal Bangun 450 Hektare

Warga Boleh Gelar Malam Tirakatan Kemerdekaan RI, Gubernur Ganjar: Tapi Wajib Patuhi SOP Kesehatan

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved