Berita Jawa Tengah

Tiba-tiba Api Sudah Membesar, Rumah Ludes Terbakar di Kendal, Siswa SMPN 3 Singorojo Bikin Aksi Ini

Bangunan rumah semi permanen di Dusun Jatisari Rt 03 Rw 04, Desa Sukodadi, Kecamatan Singorojo, Kabupaten Kendal, ludes terbakar, Minggu (10/8/2020).

Editor: deni setiawan
DOKUMENTASI SMPN 3 SINGOROJO
Begini kondisi rumah di Dusun Jatisari Rt 03 Rw 04, Desa Sukodadi, Kecamatan Singorojo, Kabupaten Kendal, yang ludes terbakar pada Minggu (10/8/2020). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, KENDAL - Sebuah bangunan rumah semi permanen di Dusun Jatisari Rt 03 Rw 04, Desa Sukodadi, Kecamatan Singorojo, Kabupaten Kendal, ludes terbakar, Minggu (10/8/2020), sekira pukul 02.00.

Beruntung dalam kejadian, rumah dalam keadaan kosong.

Arninda Septia Nur Aini (14), yang biasanya di sana bersama orangtua, kakak, dan adiknya, sedang tidak berada di rumah.

Ibarat Beri Kail Daripada Ikan, Astra Grup Harapkan Pemberdayaan Terus Berkelanjutan di Boja Kendal

Pasang Baru Air PDAM Tirto Panguripan Kendal Cukup Bayar Rp 999 Ribu

Program Prakerja Gelombang V Dibuka Hari Ini, Kuota Penerima Manfaat 800 Ribu

Warga Boleh Gelar Malam Tirakatan Kemerdekaan RI, Gubernur Ganjar: Tapi Wajib Patuhi SOP Kesehatan

Arninda bersama David Nur Ilham (kakak) dan Kenza Febrian Maulana (adik) sedang berada di rumah saudaranya.

Sedangkan orangtuanya, Supriono (40) dan Iswati (34) sedang bekerja di luar kota.

Subini (67), ibu dari Supriono atau nenek Arninda tersebut adalah orang yang kali pertama mengetahui musibah kebakaran.

Kebetulan, rumah Subini berada persis di sampingnya.

“Saat itu saya sedang beristirahat, terdengar seperti ada percikan api di luar rumah."

"Saya terbangun karena badan terasa panas,”

“Begitu keluar rumah untuk mencari tahu, ternyata rumah anak saya terbakar."

"Api juga sudah membesar dari rumah tersebut,” kata Subini kepada Tribunbanyumas.com, Sabtu (15/8/2020).

Dia bercerita, sumber api itu diduga berasal dari bagian tengah rumah tersebut.

Sebab pada ruang tengah itu yang paling parah.

Dia mengetahui kejadian itu sekira pukul 03.00 dan diduga akibat korsleting listrik.

Begitu melihat peristiwa tersebut, dirinya pun berteriak ‘kebakaran’ berkali-kali dengan maksud agar warga sekitar terbangun.

Tak lama, puluhan warga yang mengetahui kemudian berbondong-bondong datang membantu untuk memadamkan api.

"Karena api sudah membesar, tak ada satupun barang yang bisa diselamatkan."

"Semuanya habis ludes terbakar,” kata Subini.

Untuk memadamkan api, warga setempat menggunakan alat seadanya.

Jika harus menunggu petugas pemadam kebakaran (damkar), akan butuh sangat lama sebab akses menuju lokasi kejadian, sangat sulit.

Kamis (13/8/2020), pengurus OSIS SMP Negeri 3 Singorojo menyerahkan hasil donasi kepada keluarga korban kebakaran di Dusun Jatisari Rt 03 Rw 04, Desa Sukodadi, Kecamatan Singorojo, Kabupaten Kendal, yang ludes terbakar pada Minggu (10/8/2020)
Kamis (13/8/2020), pengurus OSIS SMP Negeri 3 Singorojo menyerahkan hasil donasi kepada keluarga korban kebakaran di Dusun Jatisari Rt 03 Rw 04, Desa Sukodadi, Kecamatan Singorojo, Kabupaten Kendal, yang ludes terbakar pada Minggu (10/8/2020) (DOKUMENTASI SMPN 3 SINGOROJO)

Satu Investor Asal Korea Selatan Dipastikan Mengisi KIT Batang, Tahap Awal Bangun 450 Hektare

BPBD Sudah Siapkan Tim Reaksi Cepat Hadapi Musim Kemarau, Ini Tugas Mereka di Kabupaten Semarang

“Kami agak kerepotan saat memadam api di rumah tersebut, kebutuhan air pada saat itu juga sedang susah diperoleh (kekeringan),” terangnya.

Api baru bisa dipadamkan selang sekira dua jam dan setelah pihak pemadam tiba, sekadar melakukan pendinginan dari sisa api di rumah itu.

“Dugaan kami, api itu bersumber dari instalasi listrik yang sudah aus, di atap rumah,” paparnya.

Subini menerangkan, jika dihitung sementara, nilai kerugian bisa capai ratusan juta Rupiah.

Sebab semua barang yang ada di dalamnya juga ludes terbakar.

"Untuk sementara ini, semua tinggal di tempat saya."

"Untuk membangun kembali rumah itu tentu butuh banyak dana."

"Padahal kondisinya sedang seperti ini, lagi masa serba susah," terangnya. 

Galang Donasi

Akibat peristiwa tersebut memantik para siswa SMP Negeri 3 Singorojo menggelar aksi sosial. 

Diakomodir pengurus OSIS SMP Negeri 3 Singorojo, mereka menggalang dana di lingkungan sekolah tersebut.

"Arninda adalah teman satu sekolah kami. Rekan-rekan pun berupaya menggalang dana."

"Setidaknya untuk sedikit meringankan beban atas peristiwa tersebut."

"Seluruh civitas sekolah turun menyumbang secara sukarela,” kata Ketua Pengurus OSIS SMP Negeri 3 Singorojo, Ida Kholisna.

Tak hanya penggalangan dana, mereka juga mengumpulkan pakaian pantas pakai, hasil donasi dari masyarakat.

Kamis (13/8/2020), pengurus OSIS SMP Negeri 3 Singorojo menyerahkan hasil donasi kepada keluarga korban kebakaran di Dusun Jatisari Rt 03 Rw 04, Desa Sukodadi, Kecamatan Singorojo, Kabupaten Kendal, yang ludes terbakar pada Minggu (10/8/2020)
Kamis (13/8/2020), pengurus OSIS SMP Negeri 3 Singorojo menyerahkan hasil donasi kepada keluarga korban kebakaran di Dusun Jatisari Rt 03 Rw 04, Desa Sukodadi, Kecamatan Singorojo, Kabupaten Kendal, yang ludes terbakar pada Minggu (10/8/2020) (DOKUMENTASI SMPN 3 SINGOROJO)

"Dari penggalangan dana itu, Alhamdulillah terkumpul Rp 1,5 juta dan sudah kami serahkan pada Kamis (13/8/2020)."

“Dari pihak sekolah juga memberikan perlengkapan sekolah untuk Arninda berupa seragam, alat tulis, buku, sepatu, hingga tas. Semoga bisa meringankan,” tuturnya.

Ida menambahkan, gerakan yang dilakukan tersebut tentu pula belum sepenuhnya dapat membantu orangtua Arninda.

Pihaknya pun mempersilakan kepada pihak manapun yang hendak membantu secara sukarela.

"Silakan jika ada yang membantu dalam bentuk apapun."

"Bisa secara langsung atau melalui Agih di nomor telepon 081322302007."

"Jika ada yang ingin berdonasi, bisa melalui rekening BRI nomor 0034 01069004 505 atas nama Teguh Susilo,” ucapnya. (*)

Ini Modus Baru Distribusikan Narkoba Selama Masa Pandemi di Jateng

Komentar Balasan Warganet Terbukti, Warga Purwokerto Pengunggah Video Tak Percaya Corona Ditangkap

Program Prakerja Gelombang V Dibuka Hari Ini, Kuota Penerima Manfaat 800 Ribu

Harga Kubis Makin Anjlok di Banjarnegara, Paling Mahal Cuma Rp 700 Tiap Kilogram

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved