Berita Cilacap
Mengintip Warga Pesahangan Cilacap Bikin Tikar Daun Pandan, Berburu Bahan Baku Sampai Cianjur
Meski dalam perkembangannya, tikar tradisional daun pandan ini banyak menghadapi tantangan di tengah gempuran produk-produk pabrikan.
Penulis: khoirul muzaki | Editor: deni setiawan
Setiap beberapa hari sekali, puluhan warga menumpang truk ke Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Di daerah itu, tanaman pandan masih melimpah.
Tetapi warga Pesahangan tidak bisa asal membabat tanaman di tanah orang.
Mereka harus membayar.
Warga juga harus mengganti ongkos transportasi kendaraan yang mereka tumpangi untuk mengangkut pandan.
Jarak tempuh Pesahangan-Cianjur cukup panjang.
Warga yang juga pengrajin ini membutuhkan waktu sampai dua hari dua malam untuk bisa pulang membawa pandan.
Bahan baku yang telah dipotong diangkut ke dalam bak truk hingga menggunung.
Deru mesin diesel mengawali perjalanan mereka pulang ke kampung halaman.
Puluhan pejuang keluarga duduk menumpang di atas gunungan pandan.
Semakin kencang roda truk berputar, semakin kuat angin menghantam tubuh mereka.
Pegangan harus kuat agar keseimbangan tubuh terjaga.
Mereka harus bersahabat dengan hujan dan terik yang membara.
Mereka harus berhasil membawa pulang bahan baku.
Di rumah Pesahangan, istri-istri mereka telah menunggu.