Berita Cilacap

Lima Penyu Ditemukan Mati di Perairan Cilacap, Jumawan: Banyak Faktor Selama Dua Bulan Terakhir Ini

Penemuan bangkai penyu hijau ini adalah yang kelima kalinya atas temuan bangkai penyu dari berbagai jenis di wilayah perairan Cilacap.

Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: deni setiawan
DOKUMENTASI KKP
ILUSTRASI jenis penyu belimbing. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, CILACAP - Seekor penyu hijau ditemukan mati di Perairan Cilacap pada Sabtu (8/8/2020).

Penemuan bangkai penyu hijau ini adalah yang kelima kalinya atas temuan bangkai penyu dari berbagai jenis di wilayah perairan Cilacap.

"Dalam dua bulan terakhir ini menjadi masa migrasi penyu dari perairan dalam ke perairan dangkal untuk bertelur."

Peserta SKB CPNS Pemkot Semarang Disarankan Tidak Ajak Keluarga, Ini Pertimbangan BKPP

Dugaan Mahar Politik Pilkada Kabupaten Semarang, DPP Partai Nasdem Diminta Usut Tuntas Oknum

Pemberlakuan Sistem WFH 50 Persen di Lingkungan Pemkab Kendal, Sekda: Diterapkan Mulai Hari Ini

"Ini adalah jalur migrasi penyu dari pengembaraan untuk bertelur."

"Berbarengan dengan gelombang pasang juga kebetulan," ujar Ketua Kelompok Konservasi Penyu Nagaraja Cilacap, Jumawan kepada Tribunbanyumas.com, Senin (10/8/2020).

Namun, penyebab pasti kematian penyu-penyu di Perairan Cilacap ini belum diketahui.

"Kami dari petugas konservasi memutuskan untuk langsung mengubur bangkai penyu itu."

"Dimaksudkan untuk menghindari penyalahgunaan hewan langka sebagai barang koleksi dengan diawetkan," imbuhnya.

Karena penyu merupakan satwa yang dilindungi baik dari telur, cangkang, ataupun daging yang tidak boleh dimiliki manusia.

Jumawan mengatakan, jika kematian penyu di Perairan Cilacap diduga tidak sengaja tersangkut jaring nelayan saat berada di laut lepas.

Namun menurutnya, bisa juga karena penyu itu sendiri yang terperangkap.

Akan tetapi lukanya yang parah dilepaskan oleh nelayan begitu saja.

Sehingga mati di tengah lautan dan terbawa arus ke darat.

Bisa juga disebabkan adanya arus yang kencang membuat penyu terkena karang saat akan mendarat dan penyu ini kemudian mengalami luka.

"Atau barangkali karena faktor usia yang sudah tua menjadi penyebabnya," imbuhnya.

Bangkai penyu hijau yang ditemukan di Pantai Teluk Penyu, Cilacap, pada Sabtu (8/8/2020).
Bangkai penyu hijau yang ditemukan di Pantai Teluk Penyu, Cilacap, pada Sabtu (8/8/2020). (ISTIMEWA)

Tak Cuma Renggut Uang, Pria Menyaru Dukun Ini Juga Cabuli Si Pasien, Sudah Lama Memendam Rasa Suka

Perempat Final Piala Europa, Selasa Pukul 02.00, Ini Link Live Streaming Man United Vs Copenhagen

Bukan hanya faktor-faktor itu saja, Jumawan menjelaskan jika kematian penyu bisa jadi karena terkena baling-baling kapal.

Bahkan memakan sampah-sampah yang ada di lautan.

Pihaknya belum bisa memastikan penyebab kematian penyu karena ia tidak membedah penyu tersebut.

Dalam kurun waktu dua bulan, ada lima dari tiga spesies penyu yang ditemukan mati di perairan Cilacap.

Di antaranya adalah penyu lekang, penyu belimbing, dan penyu hijau.

Salah satu satwa yang dalam kategori kepunahan tinggi adalah penyu belimbing yang sangat terancam punah.

Ukuran penyu yang ditemukan beragam mulai ukuran 60 sentimeter jenis penyu lekang sampai mencapai 2,5 meter untuk jenis penyu belimbing berumur sekira 60 tahun.

Sebelumnya pada Rabu (5/8/2020) ada pula temuan bangkai penyu belimbing di Pantai Jetis, Kecamatan Nusawungu, Kabupaten Cilacap.

"Kami putuskan berangkatkan tim untuk mengubur penyu belimbing itu pada Jumat (7/8/2020) sore," tambahnya.

Sedangkan laporan temuan terakhir adalah bangkai penyu hijau pada Sabtu (8/8/2020) di Pantai Teluk Penyu Cilacap.

Pihaknya berharap masyarakat tetap menjaga kelestarian alam dan lautan.

Misalnya adalah dengan tidak membuang sampah ke sungai yang terbawa ke laut. (Permata Putra Sejati)

Pengurus RT Gotong Royong Sediakan Fasilitas Wifi Gratis, Bantu Anak Belajar Online di Batang

Jalan Rusak Parah, Mobil Rombongan Bupati Banjarnegara Harus Kandas Lintasi Jalur Ekstrem Simego

Jalan Brobahan Kranji Purwokerto Masih Ditutup, Lockdown Sementara Berlaku 14 Hari

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved