Berita Jawa Tengah
Pengurus RT Gotong Royong Sediakan Fasilitas Wifi Gratis, Bantu Anak Belajar Online di Batang
Pengurus RT di Kampung Kebonan, Proyonanggan Utara, Kecamatan Batang berinisiatif membuat fasilitas gerakan Wifi gratis untuk pelajar.
Penulis: dina indriani | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, BATANG - Pandemi Covid-19 mengharuskan pembelajaran jarak jauh (PJJ) secara daring diterapkan.
Sejumlah tantangan pun dihadapi pendidik dan peserta didik dalam melaksanakan proses belajar mengajar secara online atau daring.
Untuk bisa mengikuti penbelajaran online, diperlukan smartphone serta kuota internet.
• Tangkal Radikalisme, Bupati Batang Sebut Pembentukan Karakter Tak Bisa Secara Online
• Ibu Hamil Makin Banyak di Batang, Hingga Akhir Juni Tercatat Sudah Capai 913 Orang
• KIT Batang Bakal Butuh Ribuan Tenaga Kerja, Kades Mulai Diminta Data Calon Pekerja
• Jalan Brobahan Kranji Purwokerto Masih Ditutup, Lockdown Sementara Berlaku 14 Hari
Tak sedikit orangtua yang mulai mengeluhkan pengeluaran tambahan untuk kuota internet terlebih situasi pandemi juga berdampak pada perekonomian keluarga.
Sebagai bentuk kepedulian, pengurus RT di Kampung Kebonan, Proyonanggan Utara, Kecamatan Batang berinisiatif membuat fasilitas gerakan Wifi gratis untuk pelajar.
"Semenjak pandemi Covid-19, semua sekolah menerapkan belajar online."
"Tidak sedikit orangtua yang mengeluh pengeluaran membengkak untuk beli kuota."
"Padahal mereka juga sedang kesulitan saat saat ini."
"Dari situlah akhirnya kami membuat fasilitas Wifi gratis," tutur Ketua RT 04 RW 04 Kebonan, Slamet Sugiarto kepada Tribunbanyumas.com, Senin (10/8/2020).
Terdapat tiga titik rumah warga yang dijadikan tempat belajar online dengan waktu belajar mulai pukul 07.00 sampai pukul 15.00, serta sistem belajar secara bergantian.

"Setiap titik cukup untuk 5 sampai 10 orang, kami terapkan secara bergantian agar tidak berkerumun dan belajar tetap nyaman," jelasnya.
Karena berada di wilayah zona merah, pihaknya juga ketat menerapkan protokol kesehatan bagi siswa yang akan belajar online.
"Kami wajibkan untuk anak-anak memakai masker saat belajar, jaga jarak antar lainnya, dan kami sediakan tempat cuci tangan," ujarnya.
Agar tidak disalahgunakan, pihaknya juga memberikan aturan larangan untuk bermain game online serta mengakses hal yang tidak menyangkut tugas dan pelajaran sekolah.
"Kami persilakan siapapun untuk menggunakan fasilitas ini."
"Bukan hanya untuk warga sini, tetapi bagi mereka yang memang tujuannya untuk belajar online."
"Jadi kami tidak perbolehkan bermain game dan lainnya yang tidak bermanfaat," imbuhnya.
Dia berharap dengan adanya fasilitas Wifi gratis ini, anak-anak tetap semangat untuk sekolah dan belajar online.
"Semoga apa yang kami berikan bisa bermanfaat, dan tidak menyurutkan semangat siswa untuk tetap menimba ilmu meski di tengah pandemi," pungkasnya. (Dina Indriani)
• Sanksi Bagi Warga Tidak Gunakan Masker Diterapkan di Jateng, Ganjar Sudah Keluarkan Pergub
• Jalan Rusak Parah, Mobil Rombongan Bupati Banjarnegara Harus Kandas Lintasi Jalur Ekstrem Simego
• Emak-emak Histeris dan Nyaris Pingsan, Diduga Malu Terjaring Razia Masker Satpol PP Kota Semarang
• Anak Tetap Bosan Kalau Sampai Desember, Ketua DPRD Jateng Minta Ada Solusi Terkait Belajar Daring