Berita Semarang
Emak-emak Histeris dan Nyaris Pingsan, Diduga Malu Terjaring Razia Masker Satpol PP Kota Semarang
Pada razia masker sebelumnya, petugas berkeliling di wilayah pusat kota dan 99 persen warga telah memakai masker saat beraktivitas ke luar rumah.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: deni setiawan
"Pakai masker kan instruksi Presiden Joko Widodo."
"Pemerintah harus tegas, kalau tidak repot karena tidak tahu kapan penyebaran Covid-19 ini selesai," tegasnya.
Mayoritas warga yang tidak memakai masker sebenarnya mengerti bahwa mereka diimbau untuk memakai masker saat beraktivitas.
Namun, mereka beralasan lupa atau hanya sekadar keluar dalam jangka waktu sebentar.
"Saya menunggu (di luar pasar) cuma sebentar."
"Jadi tidak perlu pakai," ujar sorang warga Sampangan, Ali Imroni.
Terpisah, Wakil Ketua DPRD Kota Semarang, Muhammad Afif mengatakan, pemerintah harus terus menggencarkan patroli.
Tujuannya adalah untuk menyadarkan masyarakat agar tetap menerapkan protokol kesehatan.
Saat ini Pemkot Semarang tengah menggodok Perwal terkait sanksi bagi yang warga yang tidak memakai masker.
Afif meminta, pemerintah tidak memberikan sanksi berupa denda.
Pasalnya, hal itu akan memberatkan masyarakat terlebih bagi masyarakat yang kondisi ekonominya sedang terpuruk di tengah pandemi Covid-19. (Eka Yulianti Fajlin)
• Warga Boleh Gelar Hajatan di Banyumas, Tapi Diminta Patuhi Aturan Berikut Ini
• Festival Bahari Jazz Digelar Desember, Selama Sebulan di Pantai Alam Indah Kota Tegal
• KIT Batang Bakal Butuh Ribuan Tenaga Kerja, Kades Mulai Diminta Data Calon Pekerja
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banyumas/foto/bank/originals/razia-masker-sampangan-semarang-2.jpg)