Teror Virus Corona

PSBB Tahap Tiga Ditiadakan di Kota Tegal, Jumadi: Tak Mau Ekonomi Masyarakat Justru Terpuruk

Pemkot Tegal memastikan tidak akan menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahap tiga, meski ada temuan puluhan orang positif Covid-19.

TRIBUN BANYUMAS/FAJAR BAHRUDDIN ACHMAD
Wakil Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kota Tegal Muhamad Jumadi memaparkan data hasil swab test ratusan warga Kota Tegal, Jumat (7/8/2020). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, TEGAL - Wakil Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kota Tegal, Muhamad Jumadi menegaskan tidak akan menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahap tiga.

Hal itu Jumadi sampaikan dalam konferensi pers terkait ditemukannya 28 orang suspek positif Covid-19, di Pendopo Ki Gede Sebayu Balai Kota Tegal, Jumat (7/8/2020).

Sebelumnya, Pemkot Tegal menerapkan PSBB tahap satu dan dua, sejak Kamis (23/4/2020) hingga Jumat (22/5/2020).

Lima Dokter di Kota Tegal Suspek Positif Covid-19, Hasil Tes Swab Massal Selama Seminggu

Hasil Tes Swab Massal di Kota Tegal, Ada 28 Orang Suspek Positif Covid-19

Mantapkan Tegal Go Digital, Jumadi Sambangi Kementerian Kominfo, Ini Hasil Pertemuannya

Jumadi kembali mempertegas, tidak ada PSBB yang akan diterapkan di Kota Tegal.

Menurutnya, Pemkot Tegal tidak akan membiarkan ekonomi justru terpuruk.

Dia mengatakan, pemerintah akan melanjutkan program-programnya yang sempat tertunda karena Covid-19.

Meski demikian, sosialisasi protokol kesehatan dan tindakan untuk melacak serta mencegah penyebaran Covid-19 tetap akan dilakukan.

"Pemkot Tegal tetap akan seperti ini, melanjutkan program-programnya."

"Kami tidak bisa membiarkan ekonomi terpuruk," kata Jumadi kepada Tribunbanyumas.com, Jumat (7/8/2020).

Menurut Jumadi, Kota Tegal tetap harus menjalankan roda ekonomi.

Namun dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Mengenai status Kota Tegal, menurut Jumadi, penetapan itu bukan kewenangan pemerintah kota.

Saat ini, pihaknya terus berkoordinasi dengan Pemprov Jateng dan Pemerintah Pusat dalam memantau perkembangan pasien suspek positif Covid-19 di Kota Tegal.

"Kami akan follow ke provinsi atau pusat terkait zona hijau, kuning, atau merah," ungkapnya.

Bupati Kembali Ingatkan Pengalaman Pahit Soal Korupsi di Purbalingga, Inspektorat Bentuk Tim Khusus

Sekolah Mau Terapkan Pembelajaran Tatap Muka, Masrukhi: Syarat Protokol Kesehatan Wajib Dipenuhi

Diapresiasi Kemendagri, Fasilitas Penukaran Uang Steril di Pasar Manis Purwokerto

28 Warga Suspek Positif Covid-19

Sebelumnya pula telah diberitakan Tribunbanyumas.com, Wakil Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kota Tegal, Muhamad Jumadi mengimbau masyarakat tidak panik.

Meskipun telah ditemukannya 28 orang suspek positif Covid-19 di Kota Tegal.

Menurutnya, yang terpenting masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan.

"Yang paling penting tetap patuhi protokol kesehatan."

"Kami minta kepada masyarakat Kota Tegal untuk tetap patuhi protokol kesehatan dan jangan takut berlebihan," kata Jumadi kepada Tribunbanyumas.com, Jumat (7/8/2020).

Jumadi menjelaskan, 28 orang suspek positif Covid-19 tersebut, ditemukan dari hasil tes swab massal dalam satu minggu terakhir.

Swab test diikuti sebanyak 779 orang, diselenggarakan pada 30 Juli, 1 Agustus, 3 Agustus, 5 Agustus, dan 6 Agustus 2020.

Dari 28 orang suspek positif Covid-19 tersebut, beberapa di antaranya adalah tenaga medis.

Secara rinci, ada 5 dokter umum, 1 dokter gigi, 8 perawat, 1 perawat gigi, 5 bidan, 1 petugas gizi, 2 petugas farmasi.

Lalu 1 petugas laboratorium, 2 staf admin, 1 cleaning service, dan 1 jemaat gereja.

Wakil Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kota Tegal Muhamad Jumadi memaparkan hasil swab test yang diikuti ratusan orang di Kota Tegal, Jumat (7/8/2020).
Wakil Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kota Tegal Muhamad Jumadi memaparkan hasil swab test yang diikuti ratusan orang di Kota Tegal, Jumat (7/8/2020). (TRIBUN BANYUMAS/FAJAR BAHRUDDIN ACHMAD)

"Itu kami lakukan tes swab massal terhadap 779 orang yakni sejak akhir Juli 2020 hingga 6 Agustus 2020."

"Mereka yang suspek tanpa gejala atau OTG," jelasnya.

Jumadi mengatakan, ada 28 orang suspek positif Covid-19 di Kota Tegal.

Dengan rincian, 14 orang asli Kota Tegal, 9 asal Kabupaten Tegal, 1 dari Kabupaten Brebes, 2 domisili Jakarta, 1 Bandung, dan 1 Temanggung.

"Kami sampaikan agar data yang berkembang di masyarakat tidak simpang siur."

"Per hari ini, ada 28 orang suspek positif Covid-19 di Kota Tegal," kata Jumadi kepada Tribunbanyumas.com, Jumat (7/8/2020).

Menurut Jumadi, 28 suspek positif Covid-19 tersebut, terpapar tanpa ada gejala.

"Sekali lagi, kami meminta kepada masyarakat Kota Tegal untuk tetap patuhi protokol kesehatan dan jangan takut berlebihan," jelasnya.

Jumadi menjelaskan, pihaknya belum bisa menjelaskan ditemukan 28 suspek positif Covid-19 dikarenakan transmisi lokal atau bukan.

Dia mengatakan, beberapa orang memang aktif sebagai tenaga medis.

Namun ada juga satu suspek positif Covid-19 dari jemaat gereja.

"Nah ini belum bisa kami jelaskan terkait hal itu."

"Karena beberapa orang ini aktif (red, tenaga medis)."

"Kalau tenaga medis pasti aktif men-tracing masyarakat," ungkapnya. (Fajar Bahruddin Achmad)

Beban Sekolah Swasta Tambah Berat, Sediakan Sarana Protokol Kesehatan, Contohnya di Semarang

Satu Anggota Dewan Asal Kaliwungu Kendal Positif Covid-19, Ini Upaya Gerak Cepat Dinkes

Sanksi Bagi Warga Tidak Gunakan Masker Diterapkan di Jateng, Ganjar Sudah Keluarkan Pergub

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved