Teror Virus Corona
Seorang Sales Meninggal Karena Covid-19, Sejak 1 Agustus Dirawat Intensif di RSUD Salatiga
Kepala DKK Salatiga, Siti Zuraidah mengatakan, sebelum meninggal dunia, laki-laki tersebut dirawat secara intensif di RSUD Salatiga.
Penulis: M Nafiul Haris | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, SALATIGA - Seorang sales berjenis kelamin laki-laki berusia 46 tahun warga Tegalrejo, Kecamatan Argomulyo, Kota Salatiga meninggal dunia setelah positif terjangkit virus corona (Covid-19).
Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Salatiga, Siti Zuraidah mengatakan, sebelum meninggal dunia, laki-laki tersebut dirawat secara intensif di RSUD Salatiga.
Adapun statusnya adalah suspek Covid-19 sejak 1 Agustus 2020.
• Layanan Posyandu Mulai Diaktifkan Lagi di Kota Salatiga, Begini Skema Penerapannya
• Dapat Kiriman Surat Siswi SD di Salatiga, Begini Respon Gubernur Jateng Ganjar Pranowo
• Larangan Jenguk Pasien Masih Berlaku di RSUD Kota Salatiga
• Pemkot Salatiga Bakal Terapkan Gerakan Sehari Tanpa Nasi, Yuliyanto: Nanti Jika Sudah Zona Hijau
"Pada hari ini ada penambahan kasus Covid-19 sebanyak tiga orang."
"Yakni kasus 111, 112, dan 113."
"Sedangkan pasien kasus 113 meninggal dunia," terangnya kepada Tribunbanyumas.com, Kamis (6/8/2020).
Menurut Zuraidah, pasien meninggal kasus ke 113 tersebut sehari-hari bekerja sebagai sales dengan wilayah tugas Ponorogo - Pacitan, Jawa Timur.
Kemudian, riwayat penularan diduga saat menjenguk adiknya pada 20 Juli 2020 di Semarang.
Dia menambahkan, selang dua hari kemudian yakni pada 22 Juli 2020, adiknya dinyatakan meninggal dengan pemakaman protokol Covid-19.
Selanjutnya kasus 133 bergejala dan dirawat di Semarang dengan diagnosis tipus.
"Kemudian pada 1 Agustus 2020 dirawat di RSUD Salatiga," katanya.
Sementara tambahan kasus ke 111 berjenis kelamin laki-laki berusia 50 tahun warga Kutowinangun Lor, Kecamatan Tingkir.
Sedangkan kasus 112 adalah seorang wanita berusia 47 tahun warga Sidorejo Kidul, Kecamatan Sidorejo.
Wanita yang bekerja di Semarang ini, terpapar Covid-19 setelah merawat orang yang sakit dan diketahui reaktif virus tersebut.
"Orang sakit yang dirawat pasien 113 hasil rapid test reaktif Covid-19 dan akhirnya meninggal dunia."