Berita Jawa Tengah
Di Tengah Pandemi, DPRD Salatiga Bangun Gedung Suporting Unit, Nilai Proyek Capai Rp 9,77 Miliar
Tidak ada alasan menunda pembangunan karena anggaran proyek tidak terkena refocusing percepatan penanganan pandemi Covid-19 di Salatiga.
Penulis: M Nafiul Haris | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, SALATIGA - Berdalih terbentur kebutuhan ruangan yang terbatas, DPRD Kota Salatiga pada tahun anggaran 2020 membangun gedung suporting unit dewan.
Tidak tanggung-tanggung, untuk proyek itu menghabiskan biaya sebesar Rp 9,77 miliar.
Ketua DPRD Kota Salatiga, Dance Ishak Palit mengatakan, pembangunan gedung itu untuk mendukung peningkatan kinerja para wakil rakyat.
• Pemkot Salatiga Bakal Terapkan Gerakan Sehari Tanpa Nasi, Yuliyanto: Nanti Jika Sudah Zona Hijau
• Para Tersangka Curi Motor Secara Acak Berkeliling di Wilayah Hukum Polres Salatiga
• 4.500 ASN Pemkot Salatiga Bakal Terima Gaji ke 13, Dicairkan Bulan Ini
• Mengintip Pengabdian Bu Tun, Guru SD Gelar Belajar Home Visit di Kendal, Sebentar Lagi Purna Tugas
"Selebihnya, kondisi gedung sekarang ruangan juga sangat sempit dan terbatas."
"Jadi pembangunan suporting unit diharapkan bisa menjadi pengembangan bagian ruangan di DPRD," terangnya kepada Tribunbanyumas.com, Rabu (5/8/2020).
Menurut Dance, usulan pembangunan gedung tersebut sudah sejak 2018.
Sehingga, tidak ada alasan menunda pembangunan karena anggaran proyek tersebut juga tidak terkena refocusing percepatan penanganan pandemi virus corona (Covid-19).
Ia menambahkan, pembangunan gedung suporting unit itu nanti juga akan dilengkapi dengan fasilitas studio mini.
Dimana nantinya sebagai sarana promosi potensi daerah di Salatiga, termasuk yang menyangkut program Pemkot Salatiga.
"Pada lantai dua sesuai rencana ada teater studio mini untuk promosi baik program atau potensi daerah Kota Salatiga," katanya.
Wakil Ketua Komisi C DPRD Kota Salatiga, Listyanto menyatakan, pihaknya akan melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan proyek tersebut.
Dikatakannya, pelaksana proyek dengan nilai miliran Rupiah tersebut yakni, PT Artadinata Azzahra Sejahtera.
Adapun proses pembangunan ditarget selesai pada akhir Desember 2020.
"Kami akan pantau setiap tahapan pekerjaan agar sesuai regulasi dan selesai tepat waktu."
"Gedung itu, dibangun menggunakan Dana Insentif Daerah (DID) ditargetkan rampung Desember 2020."
"Karena itu, kami minta pekerjaan ini dilaksanakan secara baik," ujarnya. (M Nafiul Haris)
• Satu Tugas Semua Mapel, Cara Lain Disdikbudpora Kabupaten Semarang Atasi Kejenuhan Siswa
• Anak Tetap Bosan Kalau Sampai Desember, Ketua DPRD Jateng Minta Ada Solusi Terkait Belajar Daring
• Yatna Juga Terdampak Pandemi di Tegal, Penjualan Bendera Menurun Drastis Jelang HUT RI
• Laporan Bank Indonesia: Deflasi Purwokerto dan Cilacap Terendah di Jawa Tengah