Berita Kriminal
Sehari Semalam Menghilang, Petani Ini Tewas di Pematang Sawah, Diduga Dibunuh Anak Kandung
Sehari Semalam Menghilang, Petani Ini Tewas di Pematang Sawah, Diduga Dibunuh Anak Kandung
TRIBUNBANYUMAS.COM, CIANJUR – Sesosok jenazah penuh luka ditemukan warga di pematang sawah Kampung Gintung, Desa Sukaresmi, Kecamatan Kadupandak, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, kemarin.
Belakangan diketahui korban bernama Ruslan (59), seorang petani setempat, yang sempat menghilang selama sehari-semalam.
Tak lama setelah penemuan mayat tersebut, polisi mengungkap kasus temuan mayat di pematang sawah tersebut.
• Sapi Milik Rudin Laku Rp 110 Juta, Berkah Peternak Jelang Hari Raya Iduladha di Banjarnegara
• Cara Mudah Cek Kepesertaan Bansos Covid-19 Melalui Aplikasi, Simak Petunjuk Berikut Ini
• Ajudan Jenderal Soedirman Ingin Bagikan Buku Karyanya di Ultah ke-100, Abu Arifin: Saya Undang SBY
• Begini Syarat Penerapan New Normal Menurut WHO dan Bappenas, Daerah Mana Sudah Siap?
Korban diduga dianiaya hingga tewas oleh anak kandungnya sendiri.
Kapolsek Kadupandak AKP Deden Sulaeman mengatakan, terdapat sejumlah luka di wajah, leher dan dada korban akibat hantaman benda tumpul.
“Berdasarkan informasi saksi-saksi dan hasil olah tempat kejadian perkara, merujuk pada anak kandung korban (terduga pelaku),” kata Deden saat dihubungi Kompas.com via telepon seluler, Kamis (30/7/2020).
Dari tangan pelaku, polisi mengamankan dua pasang sandal milik korban dan pelaku, serta sebuah balok kayu.
Pelaku sendiri, berdasarkan keterangan salah seorang saksi, merupakan orang terakhir yang terlihat bersama Ruslan, sebelum korban ditemukan tewas.
“Terduga pelaku sudah kita amankan untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut,” ujar dia.
Akan tetapi, dikatakan Deden, penyidik belum berhasil mengungkap motif dugaan penganiayaan tersebut.
"Pasalnya, pelaku ini diduga mengalami gangguan kejiwaan," ucap Deden.
Diberitakan sebelumnya, seorang petani di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, bernama Ruslan (59) ditemukan tewas di pematang sawah di Kampung Gintung, Desa Sukaresmi, Kecamatan Kadupandak, Cianjur, Rabu (29/7/2020).
Korban ditemukan dalam kondisi menelungkup dengan badan berkubang lumpur.
Informasi dari polisi, jenazah korban pertama kali ditemukan salah satu kerabatnya yang sedang mencari keberadaan Ruslan karena tidak pulang sejak Selasa (28/7/2020).
Korban diduga tewas dianiaya karena terdapat sejumlah luka di wajah, leher dan dada.
Jenazah korban sudah dipindahkan ke instalasi pemulasaraan jenazah RSUD Cianjur untuk kepentingan autopsi. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Petani yang Ditemukan Tewas di Sawah Korban Penganiayaan Anaknya
• MAJT Semarang Tetap Gelar Salat Iduladha, Berikut Protokol Kesehatan yang Wajib Ditaati Jamaah
• Didik Dicopot dari Jabatan Sekretaris dan Jubir Fraksi PKS setelah Pakai Baju Dukung Gibran
• 15 Pencuri dan Penjambret Dibekuk Polresta Banyumas, Ini Modus yang Mereka Gunakan saat Beraksi
• Ingin Mengikuti Salat Iduladha di Kota Semarang? Berikut Daftar Imam, Khatib, dan Lokasinya