Berita Kriminal

Editor Metro TV Yodi Prabowo Diduga Bunuh Diri, Polisi Tak Mau Terbitkan SP3, Ini Alasannya

Editor Metro TV Yodi Prabowo Diduga Bunuh Diri, Polisi Tak Mau Terbitkan SP3, Ini Alasannya

Kompas.com
Petugas mengevakuasi mayat di pinggir ruas Tol Pesanggrahan arah Pondok Pinang, Pesanggrahan, Jakarta, Jumat (10/7/2020). Belakangan diketahui, mayat tersebut merupakan almarhum Yodi Prabowo, yang merupakan editor Metro TV. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, JAKARTA - Polisi menyatakan, penyebab meninggalnya editor Metro TV Yodi Prabowo diduga keras karena bunuh diri.

Meski demikian, Polda Metro Jaya tak akan menerbitkan surat perintah pemberhentian penyidikan (SP3) dalam kasus ini.

Demikian disampaikan Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus. 

Dinyatakan Bunuh Diri, Mengapa Jasad Editor Metro TV Ada di Pinggir Tol? Begini Jawaban

Belasan Petugas Pemilu di Blora Positif Covid-19, Ketua KPU: Isolasi, Dilarang Ikut Kegiatan

Hanya 35 Detik, Perampok Bersenjata Kuras Perhiasan Toko Emas di Dekat Polsek Blora

Polisi

Polisi Simpulkan Editor Metro TV Yodi Prabowo Bunuh Diri, Keluarga Tidak Percaya Berikut Alasannya

Yusri menyatakan, polisi masih menunggu adanya temuan bukti baru seiring berjalannya waktu.

Bisa saja, kata Yusri, bukti baru tersebut dapat memperterang penyebab utama tewasnya Yodi Prabowo.

"Apakah kemungkinan lain ada informasi yang akurat bisa saja, kan fakta-fakta yang ditemukan hasil penyelidikan hasil labfor kan disampaikan tadi semuanya itu."

"Kan disampaikan dugaan keras bunuh diri," ucap Yusri, Sabtu (25/7/2020).

Dia memastikan, penyidik masih bekerja terus demi mendapatkan fakta-fakta baru.

Sementara ini, polisi menduga Yodi Prabowo tewas karena bunuh diri.

Dugaan itu muncul setelah polisi menyelidiki pisau yang ditemukan di dekat jenazah Yodi.

Pisau itu memiliki bekas darah yang sesuai dengan DNA Yodi.

Selian itu, polisi menemukan bukti Yodi membeli pisau tersebut.

Polisi menemukan rekaman kamera CCTV di toko tempat Yodi membeli pisau.

Hingga saat ini, polisi masih berupaya mencari bukti lain guna memperterang kasus kematian Yodi.

Jenazah Yodi ditemukan di pinggir Tol JORR Pesanggrahan, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta pada Jumat lalu pukul 11.30 WIB oleh tiga anak kecil yang bermain layangan.

Yodi tertelungkup di dekat tembok.

Yodi ditemukan memakai helm, berjaket hijau, bercelana hitam, bersepatu, dan mengenakan tas.

Yodi diperkirakan tewas pada Rabu (8/7/2020) sekitar pukul 00.00-02.00 WIB.

Sebelum ditemukan tewas, Yodi terakhir terlihat di Kantor Metro TV pada Selasa (7/7/2020) pukul 22.27 WIB.

Di tempat kejadian perkara, polisi menemukan dompet berisi KTP, NPWP, kartu ATM, motor Honda Beat warna putih bernomor B 6750 WHC, tiga STNK, uang sebesar Rp 40.000, helm, jaket, dan tas milik korban. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Polda Metro Jaya Tak Terbitkan SP3 Kasus Yodi Prabowo

Ketua Papdesi Purbalingga Sahlan: Pungutan saat Pelantikan Perangkat Desa Bukan Tradisi

Kisah Haji Bolot, Hidup Susah Jadi Kuli Pelabuhan hingga Anti Kredit, Selalu Beli Tunai

Begini Syarat Penerapan New Normal Menurut WHO dan Bappenas, Daerah Mana Sudah Siap?

Kakek 67 Tahun Lima Kali Setubuhi Anak di Bawah Umur di Kebumen, Polisi: Dilakukan saat Rumah Sepi

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved