Berita Sepak Bola
Cerita Kerinduan Hari Nur Yulianto, Nantikan Muhammad Yunus Merumput Lagi Bersama PSIS Semarang
Hari Nur Yulianto merindukan salah satu mantan pemain yang juga teman satu kamarnya selama beberapa musim terakhir ini di PSIS, Muhammad Yunus.
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Striker andalan PSIS Semarang, Hari Nur Yulianto merindukan salah satu mantan pemain yang juga teman satu kamarnya selama beberapa musim terakhir ini.
Pemain yang dimaksud itu adalah eks Persik Kendal juga gelandang PSIS Semarang, Muhammad Yunus.
Dia menjadi rekan satu tim Hari Nur Yulianto sejak musim kompetisi 2014.
• Subsidi Bulanan Tambah Rp 300 Juta, CEO PSIS Semarang: Nilainya Masih Kurang Ideal
• PSIS Semarang Gunakan Dua Lokasi Ini, Pusat Latihan Tim Mahesa Jenar Selama Kompetisi Liga 1
• Liga 1 Dilanjutkan Tanpa Penonton, Pentolan Suporter PSIS Semarang: Sudah Tidak Menarik Lagi
• Bruno Silva Blak-blakan, Rutin Tiap Minggu Cukur Rambut, Ini Alasan Bomber PSIS Suka Tampil Plontos
Hari Nur kerap merindukan sosok Muhammad Yunus pada saat bermain.
Saat ini, Muhammad Yunus memang masih fokus dalam proses penyembuhan cedera yang ia dapat saat masa pra musim Liga 1 2019 bersama PSIS Semarang.
Cedera saat itu membuat Yunus vakum sementara waktu dari sepak bola.
"Kadang saya merasa rindu bermain dengan dia."
"Karena kami sudah bermain bareng cukup lama."
"Apalagi dia teman sekamar saya, jadi banyak cerita bersama dia," kata Mukri, demikian sapaan akrab Hari Nur Yulianto kepada Tribunbanyumas.com, Kamis (23/7/2020).
Mukri menyebut, dirinya masih intens berkomunikasi dengan sahabatnya itu.
Makanya, ia berharap Yunus segera pulih.
"Semoga cepat merumput dan satu tim lagi."
"Bisa kembali ke performa terbaiknya setelah sembuh dari cedera."
"Saya masih sering kontak-kontakan dengan dia."
"Termasuk cerita tentang sepak bola, mungkin dia mulai rindu dengan itu."
"Mulai serius lagi untuk penyembuhan, semoga bisa segera pulih," kata Mukri.
Dalam kesempatan terpisah, Muhammad Yunus masih tetap fokus dalam proses pemulihan cedera.
Dia menjelaskan, saat ini kondisinya semakin membaik pasca dua kali naik meja operasi dan berharap segera kembali merumput.
"Selama ini saya berada di rumah, lebih kepada fokus untuk pemulihan cedera."
"Hitungannya saya masih recovery terapi untuk penyembuhan setelah operasi dua kali," terangnya.
• Tambah Daya Jadi 2.200 VA Cuma Bayar Rp 170.845, Ini Penjelasan Lengkap PLN
• Penyewa Ruko Pasar Sore Kota Tegal Diberi Waktu Hingga 26 Juli, Termasuk Lunasi Tunggakan 8 Tahun
• Ada Lonjakan Kasus DBD di Kendal, Dinkes: Hingga Bulan Ini Sudah Capai 146 Pasien
• Dukung Belajar Daring, Pelajar Kota Salatiga Dapat Subsidi Kuota Internet
Informasi singkat tentang pemain berusia 32 tahun itu, Yunus merupakan pemain kunci yang membawa PSIS Semarang kembali ke kasta tertinggi sepak bola Indonesia pada musim 2017.
Sebelum dihantam cedera, Yunus merupakan pemain penting PSIS Semarang.
Pada musim 2018, ia tampil 26 kali, dan pernah menjabat sebagai kapten tim saat laga PSIS Semarang menghadapi tuan rumah Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Malang.
Saat ini, Yunus memilih melakukan terapi di salah satu fisioterpai khusus olahraga di Kudus, tempatnya berdomisili saat ini.
Sebelumnya, ia menjalani fisioterapi dengan eks fisoterapi PSIS Semarang, Halim Mardianto yang juga bekerja di RSUD KRMT Wongsonegoro Semarang.
"Di sana terlalu jauh, apalagi kalau terapi kan juga pasti capek."
"belum lagi masih harus nyetir sendiri pagi-pagi."
"Jadi saya memilih di Kudus, lebih efisien," tutur Yunus.
Kembangkan Bisnis di Kudus
Selain menjalani terapi, Yunus juga melakukan aktivitas olahraga lain untuk membantu penyembuhan cedera dengan bersepeda.
"Oh iya, kadang satu minggu sekali untuk bersepeda."
'Itu juga kiat-kiat untuk pemulihan lutut, sedikit banyaknya membantu."
"Tapi gowesnya dengan kecepatan tidak dengan santai, 40 sampai 50 kilometer," katanya.
Saat ini, dia menjelaskan untuk masa penyembuhannya masih menunggu dua bulan lagi untuk benar-benar pulih.
"Ya, progresnya sekarang sudah menuju ke 100 persen."
"Kalau kata fisioterapisnya, insya Allah dua bulan lagi lulus."
"Istilahnya saya lagi kuliah, bahasa dari fisio seperti itu."
"Semoga segera pulih dan bisa main bola lagi."
"Beberapa hari lalu saya sempat ikut fun game di Stadion Bumi Phala Temanggung bersama beberapa teman suporter dari Panser Biru, sambil silaturahmi," ucapnya.
Di sisi lain, semasa menjalani penyembuhan cedera, Yunus memiliki waktu cukup untuk mengurus bisnisnya.
Ayah dua anak tersebut memang memiliki sejumlah usaha di bidang kertas, kue, kopi, dan tembakau.
"Saya banyak waktu di rumah, jadi Alhamdulillah tidak keter mengurusnya."
"Lebih fokus, Alhamdulillah bisa berkembang dari beberapa usaha."
"Ada di bidang kertas, dessert and cake di kudus yaitu EL'S Cake, ada usaha kopi, dan usaha tembakau," ungkapnya. (F Ariel Setiaputra)
• Ini Bahayanya Kalau Rentenir Sasar Masyarakat Pedesaan, Bachrudin Minta OJK Turun Tangan
• Andik Sempat Bekap Mulut Si Bayi Agar Ika Takut, Ini Kronologi Bayi Dibuang di Gunungpati Semarang
• Kisah Keluarga Penderita Gangguan Jiwa di Salatiga, Ibunya Sakit Sehingga Kiki Dipasung di Kamar
• Hajatan Pernikahan Boleh Digelar, Bupati Kendal: Asal Mau Terapkan Protokol Kesehatan