Berita Banjarnegara
Wisata Dieng Kembali Menggeliat, Homestay Mulai Terima Tamu di Masa Simulasi Kenormalan Baru
Wisata Dieng Kembali Menggeliat, Homestay Mulai Terima Tamu di Masa Simulasi Kenormalan Baru
Penulis: khoirul muzaki | Editor: yayan isro roziki
TRIBUNBANYUMAS.COM, BANJARNEGARA - Pemkab Banjarnegara menggelar simulasi pembukaan untuk objek wisata Dieng, khususnya Candi Arjuna dan Kawah Sikidang.
Simulasi ini adalah tahapan menuju pembukaan objek wisata Dieng yang direncanakan awal Agustus 2020 mendatang.
Kesempatan ini pun tak dilewatkan masyarakat yang rindu plesiran ke kawasan berjuluk negeri atas awan itu.
• Fajar Serasa Start Balapan, Penerapan Social Distancing Pengendara Motor di Traffic Light Kebumen
• Penyidik Tunggu Hasil Sidik Jari di Pisau Dekat Mayat Wartawan Metro TV Diduga Korban Pembunuhan
• Subsidi Bulanan Tambah Rp 300 Juta, CEO PSIS Semarang: Nilainya Masih Kurang Ideal
• Berawal dari Lamaran, Sejumlah Warga di Boyolali Ini Justru Tertular Corona
Sejumlah wisatawan mulai berdatangan ke Dieng di awal bulan Juli ini.
Di masa simulasi atau adaptasi ini, homestay di sekitar candi Arjuna pun mulai menerima wisatawan untuk menginap.
"Homestay sudah siap (menerima tamu) dengan protokol berlaku," kata Ketua Paguyuban Homestay Desa Dieng Kulon, Fortuna Dyah Setyowati.
Fortuna mengatakan, meski siap menerima tamu, pemilik homestay harus menerapkan protokol ketat untuk mencegah penularan virus korona.
Sebelum menginap, tamu harus melapor ke Satgas Covid-19 yang bekerjasama dengan paguyuban homestay terlebih dahulu.
Di sana, petugas Satgas akan memeriksa suhu badan wisatawan yang akan bermalam.
Jika tidak ada masalah dengan kesehatan, wisatawan akan diberikan surat keterangan sehat yang selanjutnya diserahkan ke pemilik homestay.
"Saat pulang, surat keterangan tadi ditandatangani owner (pemilik) homestay untuk dibawa pulang tamu."
"Untuk bukti bahwa tamu setelah pulang dari Dieng dalam keadaan sehat,"katanya
Selain itu, protokol kesehatan seperti pada umumnya tetap harus dilaksanakan semisal mengenakan masker, dan mencuci tangan.
Barang bawaan wisatawan yang menginap juga wajib disemprot desinfektan.
Kapasitas tamu yang menginap di homestay, kata dia, juga dibatasi untuk menjaga physical dan social distancing.
"Yang biasanya 5 kamar bisa 15 orang, sekarang hanya bisa 10 orang," katanya. (*)
• 12 Tahun Terindah Jadi Lagu Rindu Bunga Citra Lestari pada Ashraf Sinclair
• Jalan Raya di Purwokerto Ini Kembali Dibikin Dua Arah, Warga: Belum Tahu, Tak Ada Informasi
• Cara Mudah Cek Kepesertaan Bansos Covid-19 Melalui Aplikasi, Simak Petunjuk Berikut Ini
• Begini Syarat Penerapan New Normal Menurut WHO dan Bappenas, Daerah Mana Sudah Siap?