Teror Virus Corona
Empat Kecamatan Terbanyak Kasus Covid-19, Sekda Kendal: Kades Tolong Bantu Siapkan Ruang Isolasi
Kini pasien terkonfirmasi positif corona mencapai 110 orang di Kendal, 69 pasien masih dalam perawatan, 5 meninggal, dan sisanya dinyatakan sembuh.
Penulis: Saiful Masum | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, KENDAL - Jumlah kasus positif Covid-19 di Kabupaten Kendal meningkat drastis dalam beberapa pekan terakhir.
Kini pasien terkonfirmasi positif virus corona telah mencapai 110 orang, 69 pasien masih dalam perawatan, 5 meninggal, dan sisanya dinyatakan sembuh.
Jumlah kasus terbanyak terjadi di 4 kecamatan meliputi Kecamatan Kaliwungu 23 kasus, Kaliwungu Selatan 22 kasus, Brangsong 21 kasus, dan Boja 12 kasus.
• Polisi Ikut Tangani Kasus Dugaan Pungutan Sekolah di Banyumas
• 30 Tahun Bersengketa, PT Sinar Permai Resmi Serahkan Aset Pasar Pagi Kota Tegal
• Solo Zona Hitam Covid-19, FX Hadi Rudyatmo: Tidak Berlebihan, Biar Warga Lebih Waspada Saja
Dari jumlah tersebut menempatkan Kabupaten Kendal berada pada urutan ke 9 tingkat Jawa Tengah.
Sekda Kabupaten Kendal, Moh Toha mengatakan, adanya penambahan kasus yang terjadi suatu hal yang wajar.
Itu karena Pemkab Kendal tengah gencar melaksanakan rapid test dan swab test.
Melalui tim Gugus Tugas Penanganan Percepatan Covid-19, sejumlah rapid test terus dilaksanakan mulai dari perangkat daerah.
Lalu pedagang dan pengunjung di pasar tradisional maupun swalayan, petugas Pilkada, hingga warga yang disinyalir berada pada klaster penularan Covid-19.
"Memang sudah ada penambahan sepertinya tiga orang pada hari ini."
"Terbanyak di Kecamatan Kaliwungu," terangnya kepada Tribunbanyumas.com, Senin (13/7/2020).
Ia berharap kesadaran masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan terus ditingkatkan.
Terlebih dalam pembiasaan memakai masker dan cuci tangan hingga mengatur jarak dengan orang lain.
Terkait dengan jumlah ketersediaan ruang isolasi di Kendal, hingga saat ini dirasa masih cukup untuk menampung pasien yang ada.
Hanya saja, pihaknya mengimbau agar pasien positif Covid-19 dalam keadaan sehat tanpa menunjukkan keluhan bisa dilakukan isolasi mandiri.
Semisal dan sangat diharapkan ruang isolasi tersebut disediakan oleh pihak desa (Kades) atau kelurahan (Lurah).
Serta bisa melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing dengan pengawasan petugas medis setempat.
• Sekolah Laut Sakila Kerti Jadi Media Literasi Wilayah Pesisir Tegal, Jumadi: Jangan Kasih Kendor
• Bupati Brebes Hadiri Gowes Massal Berbuntut Panjang, Disorot Warganet Hingga Disemprot Gubernur
• Salatiga Masih Berstatus Zona Merah, Pengenalan Lingkungan Sekolah Secara Online
"Karena itu kami siapkan program Desa Handal Penanganan Covid-19."
"Kami nilai mereka bagaimana pencegahan, penanganan, dan pengendaliannya."
"Misal adakah peningkatan, bagaimana penanganannya."
"Lalu kami imbau terkait ketersediaan ruang isolasi tingkat kecamatan hingga desa," ujarnya.
Sementara itu, pihaknya juga berencana akan memberlakukan sanksi lebih tegas berupa penahanan KTP sementara bagi para pelanggar protokol kesehatan.
Hal tersebut mempertegas sanksi sosial berupa bersih-bersih jalan yang kini sudah diterapkan.
Dimana itu atas dasar Perbup Kendal 51 Tahun 2020 tentang Kewajiban Memakai Masker dan Menjaga Jarak.
Pihaknya tidak ingin masyarakat abai dengan penyebaran Covid-19 di Kabupaten Kendal.
"Itu sanksi dengan pelanggaran kecil."
"Namun ketika nanti dijumpai pelanggaran yang lebih berat seperti menghalangi petugas medis mengambil tindakan pencegahan."
"Termasuk semisal membongkar (membuka) jenazah Covid-19 dan pelanggaran sejenisnya."
"Kami usulkan ditindak berdasarkan Undang-undang Darurat Kesehatan dengan di dalamnya ancaman denda ataupun pidana, namun itu yang melaksanakan kepolisian."
"Kalau Pemda sementara masih menggunakan Perbup," tegasnya.
Adanya ketegasan tersebut dimaksudkan untuk mendorong masyarakat lebih wasapada dan mematuhi protokol kesehatan yang ada.
Sementara itu, Penanggungjawab Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC), dr Budi Mulyono mengatakan, hingga kini terdapat 28 pasien positif Covid-19 yang dirawat di RSDC.
Jumlah tersebut mengalami peningkatan dalam beberapa hari terakhir.
"Sekarang 28 orang dirawat dalam kondisi stabil."
"Untuk jumlah ruangan isolasi untuk saat ini masih mencukupi dan bisa digunakan jika terdapat kasus baru," tambahnya. (Saiful Ma'sum)
• Jadwal Latihan PSIS Semarang, Dragan Djukanovic Usulkan Mulai 1 Agustus, Ini Alasan Sang Pelatih
• Hari Pertama Tahun Ajaran Baru, Masih Banyak yang Kecele Datang ke SMP Negeri 1 Tegal
• Masih Nekat Tarik Pungutan ke Wali Murid, Bupati Banyumas: Si Kepala Sekolah Bakal Kami Copot
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banyumas/foto/bank/originals/pasar-gladak-kaliwungu-kendal-ditutup-sementara.jpg)