Bisnis dan Ekonomi
Sepatu dari Ceker Ayam, Produk Indonesia yang Tetap Tumbuh di Tengah Pandemi Covid-19
Sepatu kulit mungkin terdengar biasa bagi kebanyakan orang. Namun, brand asal Bandung, Hirka membuat sepatu dari kulit ceker ayam.
Resep Nurman untuk bisa bertahan di tengah pandemi Covid-19 adalah mengoptimalkan channel daring/online.
Berjualan menggunakan channel digital adalah salah satu menyiasati bisnis saat suasana kurang kondusif.
"Karena terjadi pandemi Covid-19, kami mengubah cara penjualan dengan sistem pre-order dan menyebarkannya melalui platform daring yang telah kami rintis 3 tahun terakhir," papar Nurman.
Secara perlahan, Hirka semakin berkibar dengan mendapat konsumen-konsumen baru.
• Pemkot Solo Ajukan Izin Buat Jalur Khusus Sepeda di Perlintasan Sebidang
• Prediksi Kemarau Banjarnegara Akhir Juli, Pemdes Diminta Siapkan Penampungan Air
• Jalan Longsor, Warga Desa Gunung Wuled Purbalingga Harus Memutari Dua Desa Ketika Akan Ke Balai Desa
• Pengunjung Asal Zona Merah Covid-19, Diminta Tidak Kunjungi Grojogan Sewu
Penghasilan dari bisnis ini meningkat 20 persen setiap bulan.
Tak hanya dari Indonesia, konsumen Hirka tersebar di Singapura, Malaysia, Hong Kong, Jepang, hingga Prancis.
Nurman menjajaki pasar global tak lain karena menjajakan usahanya di berbagai platform digital sejak awal didirikan.
"Dengan metode pre-order, Hirka telah menjual 70-90 pasang sepatu per bulan, berbeda dari tahun sebelumnya yang mampu menjual 30 pasang sepatu per bulan," jelas Nurman. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Manfaatkan Ceker Ayam Jadi Sepatu, Bisnis Ini Bisa Bertahan di Tengah Pandemi",