Berita Pendidikan
SMA Negeri 3 Semarang Disidak, Ganjar Kembali Ingatkan Integritas: Langsung Coret Jika Curang
Tak hanya memastikan proses validasi berjalan lancar, Gubernur Jawa Tengah itu juga memastikan penerapan protokol kesehatan di SMA Negeri 3 Semarang.
Penulis: Muhammad Sholekan | Editor: deni setiawan
"Kami sedang berhati-hati soal ini," tuturnya.
Ganjar menyebut, sudah ada temuan pelanggaran PPDB.
Sejak awal pendaftaran, temuan-temuan pelanggaran soal integritas sudah ditemukan.
"Temuan sudah ada, jumlahnya kami belum mendapat laporan."
"Kalau yang awal-awal kami berikan peringatan, tapi kalau temuannya saat validasi dan verifikasi ini, kami sudah berkomitmen secara jelas."
"Mohon maaf, kalau nanti terdapat pelanggaran,a da yang curang, kami coret langsung," ucapnya.
• Tiga ASN Disdikbud Terjaring OTT, Dugaan Pungli PPDB SMA di Bengkulu
• 6 Hari Sudah Terima 1.283 Aduan Proses PPDB Jateng, Begini Sikap Gubernur Ganjar Pranowo
• 30 ASN Pemprov Jateng Tertular Covid-19, Status OTG dan Jalani Isolasi di Hotel Kesambi Semarang

Ketegasan Ganjar soal integritas dalam PPDB didukung oleh orangtua dan calon siswa.
Menurut mereka, apabila ada orangtua atau calon siswa yang memalsu data demi bisa sekolah di SMA tertentu, maka harus dicopot.
"Prihatin ya, di zaman sekarang masih ada yang ngakalin (berbuat curang) seperti itu."
"Ini harus diperhatikan, karena ini sikap dan akan menjadi keteladanan."
'Kalau masih kecil anaknya diajarin seperti itu, ke depan akan jadi apa," kata Agus Prasetyo, orangtua siswa asal Plombokan Semarang.
Hal senada disampaikan Ahmad Fadhil, calon siswa di SMA Negeri 3 Semarang.
Menurutnya, kalau ada yang memalsu data, maka harus didiskualifikasi.
"Itu kurang baik. Kalau sekarang saja anaknya diajari seperti itu, nanti besar gimana?"
"Kan tambah rusak. Kalau ditemukan ada yang palsu, didiskualifikasi saja," katanya.