Berita Jawa Tengah

APPSI Jateng Tak Setuju Ada Klaster Pasar Tradisional: Wonge Asline Manut-manut, Jika Seperti Ini

APPSI Jateng kurang sependapat bila munculnya kasus penyebaran Covid-19 di pasar tradisional hingga disebut klaster karena ketidakdisplinan.

Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: deni setiawan
TRIBUN BANYUMAS/SAIFUL MA'SUM
ILUSTRASI pemasangan garis pembatas dalam penutupan pasar tradisional oleh Satpol PP Kabupaten Kendal, Senin (22/6/2020). 

"Karena SDM mereka berbeda-beda," tegasnya.

Ia mengakui pasar tradisional berbeda dengan pasar ritel modern atau maul yang bisa dengan mudah mengatur pedagang dan pembeli.

Serta bisa membatasi jumlah maksimal pengunjung supaya tidak ada kerumunan.

Belum, lagi lapak para pedagang yang saling berdempetan dan barang-barangnya meluber hingga akses jalan dalam pasar.

Fikri menambahkan di Pasar Induk Wonosobo total ada 4.333 pedagang.

Saat ini ada 17 pintu masuk yang dilengkapi tempat cuci tangan dan sebagainya sebagai syarat protokol kesehatan.

Sementara, anggota Komisi B DPRD Jateng, Imam Teguh Purnomo menegaskan, ada perbedaan perlakuan dari pemerintah kepada pasar tradisional dan modern.

Itu pun telah diutarakan saat rapat Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jateng,

Dia menyampaikan agar ada perhatian khusus untuk pasar tradisional dan penerapan protokol kesehatan.

"Kami sampaikan secara tegas kepada dinas terkait agar pasar tradisional dilengkapi fasilitas layaknya pasar modern dalam penanganan Covid-19."

"Misalnya, ada fasilitas untuk rapid test kepada pedagang dan pengunjung, kasih tempat cuci tangan, disinfektan, bagi masker dan sebagainya," jelasnya. (Mamduh Adi)

Bupati Gerebek Tempat Hiburan Malam di Banyumas, Achmad Husein: Hari Ini Langsung Berikan SP2

Dua Warga Wangon Positif Corona, Dinkes Banyumas: Hasil Rapid Test Mandiri di Laboratorium Prodia

Kantor Desa Rabak Digeruduk Warga, Kades Tak Bisa Dihubungi, Dugaan Penyelewengan Tiga Sumber Dana

Mohon Maaf, KA Ranggajati Kembali Berhenti Beroperasi, Hasil Evaluasi Okupansi Penumpang

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved