Berita Tegal

Bos Perusahaan Didatangi Wakil Wali Kota Tegal, Jumadi: Ajak Karyawan Mereka Jadi Relawan Covid-19

Wakil Wali Kota Tegal Jumadi mendatangi Tong Tji, PT Garuda Budiono Putra, PT Putra Menara Agung, Yogya Mall, hingga Hotel Primebiz.

TRIBUN BANYUMAS/FAJAR BAHRUDDIN ACHMAD
Wakil Wali Kota Tegal Muhamad Jumadi, meninjau produksi teh di Perusahaan Teh Tong Tji di Jalan A Yani, Kota Tegal, Rabu (1/7/2020). Jumadi mengecek secara langsung penerapan protokol kesehatan di lingkungan industri. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, TEGAL - Wakil Wali Kota Tegal Muhamad Jumadi meninjau kesiapan para pengusaha untuk menjadikan karyawannya sebagai Relawan Covid-19 Kota Tegal, Rabu (1/7/2020).

Dia mendatangi perusahaan teh Tong Tji, perusahaan kok PT Garuda Budiono Putra, perusahaan obat nyamuk PT Putra Menara Agung, Yogya Mall, hingga Hotel Primebiz.

Dalam kesempatan itu, Jumadi juga mengecek penerapan protokol kesehatan di lingkungan kerja.

Kota Tegal Kembali Nol Kasus Covid-19, Jumadi: Bos Warteg Hari Ini Dinyatakan Sembuh

Gugus Tugas Covid-19 Kota Tegal Batal Dibubarkan, Jumadi: Kami Lihat Relawan Belum Siap

Tegal Jadi Pusat Distribusi Narkoba Wilayah Pantura Barat Jateng, Ini Penjelasan BNN

Viral Video Pesepeda Terobos Lampu Merah di Tegal, Ini Klarifikasi Panitia Tegal Night Ride

Jumadi mengatakan, kedatangannya di berbagai perusahaan untuk mengajak para pengusaha bersinergi dan berkolaborasi.

Ia mengajak pengusaha supaya menjadikan karyawannya sebagai relawan mandiri Covid-19.

"Pemkot Tegal meminta semua pengusaha untuk bersinergi dan berkolaborasi."

"Nanti mereka termasuk para karyawan untuk menjadi bagian relawan mandiri Covid-19," kata Jumadi kepada Tribunbanyumas.com, Rabu (1/7/2020).

Jumadi mengatakan, hasil kunjungan semua karyawan sudah menerapkan protokol kesehatan secara benar.

Ia menjelaskan, para karyawan dijadikan sebagai relawan untuk mengingatkan diri sendiri, keluarga, dan masyarakat.

Mengingatkan untuk terbiasa mencuci tangan, pakai masker, dan jaga jarak.

Wakil Wali Kota Tegal Muhamad Jumadi meninjau produksi kok di PT Garuda Budiono Putra, Kota Tegal, Rabu (1/7/2020). Jumadi mengecek secara langsung penerapan protokol kesehatan di lingkungan industri.
Wakil Wali Kota Tegal Muhamad Jumadi meninjau produksi kok di PT Garuda Budiono Putra, Kota Tegal, Rabu (1/7/2020). Jumadi mengecek secara langsung penerapan protokol kesehatan di lingkungan industri. (TRIBUN BANYUMAS/FAJAR BAHRUDDIN ACHMAD)

Jumadi menilai, saat karyawan berada di tempat kerja, perusahaan mudah untuk memantau kebiasaan mereka dalam menerapkan protokol kesehatan.

Namun menurutnya, yang menjadi masalah saat karyawan berada di luar tempat kerja, itu tidak terpantau.

"Jadi yang masalah adalah saat mereka keluar dari gerbang pabrik."

"Saat mereka di rumah, di jalan, liburan, dan di manapun."

"Untuk itu mereka harus tetap disiplin protokol kesehatan," ungkapnya.

Di depan para pengusaha, Jumadi berpesan, jangan sampai ada orang terkena Covid-19 di dalam lingkungan perusahaan.

Ia mengatakan, jangan sampai ada perusahaan ditutup lantaran ada karyawannya yang positif Covid-19.

Menurut Jumadi, itu akan menjadi hal yang merepotkan.

Terlebih jika Kota Tegal harus kembali menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Ia mengatakan, perusahaan bisa menerapkan disiplin protokol kesehatan kepada karyawannya.

Misalkan bagi yang tidak menaati diberi teguran dengan surat peringatan satu (SP1).

"Itu kembali ke pengusaha masing-masing."

"Mereka punya cara sendiri untuk mendisiplinkan karyawannya," katanya.

Ajakan karyawan untuk menjadi relawan Covid-19, disambut baik oleh owner Tong Tji, Tatang Budiono Thahajanto.

Ia mengatakan, ide menjadikan semua karyawan di Kota Tegal sebagai relawan itu bagus.

Tatang menilai, nantinya para karyawan mempunyai kewajiban untuk mengingatkan diri sendiri, keluarga, dan rekan di tempat kerja.

"Bagus sekali. Karena kami semua perlu saling menjaga untuk kepentingan bersama."

"Baik itu kepentingan perusahaan, keluarga, dan semua karyawan."

"Semua harus kompak," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Rabu (1/7/2020).

Tatang mengatakan, sebanyak 700 karyawannya akan diimbau untuk menaati protokol kesehatan.

Ia mengatakan, selama ini perusahaannya sudah menerapkan protokol kesehatan.

Mulai dari pengecekan suhu menggunakan thermogun, penyediaan hand sanitizer, dan mewajibkan karyawan bermasker.

"Juga kebersihan di dalam."

"Lalu kami atur physical distancing supaya dalam bekerja tidak berdempet-dempetan," jelasnya. (Fajar Bahruddin Achmad)

Bakal Ada Hotel dan Apartemen di Kompleks Rest Area TOD Batang, Sepaket dengan Kawasan Industri

Mohon Maaf, KA Ranggajati Kembali Berhenti Beroperasi, Hasil Evaluasi Okupansi Penumpang

Kantor Desa Rabak Digeruduk Warga, Kades Tak Bisa Dihubungi, Dugaan Penyelewengan Tiga Sumber Dana

Bupati Banyumas: Jangan Perempuan Saja yang Jadi Objek, Pria Juga Harus Mau KB

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved