Berita Semarang
Pinjam Mobil untuk Temui Gadis, Remaja Asal Blora Tabrak Tiga Motor Setelah Melawan Arus di Gombel
Seorang anak baru gede (ABG) melakukan tindakan ngawur di Jalanan Kota Semarang, Selasa (30/6/2020) sekira pukul 16.30 WIB.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: Rival Almanaf
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Seorang anak baru gede (ABG) melakukan tindakan ngawur di Jalanan Kota Semarang, Selasa (30/6/2020) sekira pukul 16.30 WIB.
Mengemudikan mobil avanza berpelat nomor B 1323 UOO, remaja tersebut melawan arus ditanjakan Gombel Kota Semarang.
Tak pelak pengguna jalan baik motor maupun mobil dari arah bawah kaget dan berusaha menghindari laju mobil Avanza ngebut tersebut.
Saksi mata, Muji menuturkan, laju kendaraan sangat cepat mungkin di atas 80 kilometer perjam.
• Update Virus Corona Jateng, Angka Covid-19 Tembus Empat Ribu, Cuma Ada Dua Wilayah Zona Hijau
• Trauma Diselingkuhi, Pemuda Ini Mengaku Khilaf Cekik Pacar hingga Tewas, Bermula dari Pesan WA
• Enam Hari Berkenalan Via Facebook, Gadis Ini Jadi Korban Pencabulan, Dua Pelaku Sambil Minum Tuak
• Febri Batal Ngopi Bareng Teman Perempuannya, Warga Blora Ini Tabrak Tiga Motor di Semarang
Mobil melawan arus dari arah atas menuju ke bawah dengan laju zig zag lantaran menghindari motor dan mobil.
"Beruntung saya banting arah motor saya ke kiri sedangkan dua pemotor yang membanting stir ke kanan tertabrak pelaku," jelasnya kepada Tribunbanyumas.com
Menurut Muji, ada tiga korban dalam kejadian tersebut, dua pria di turunan gombel dan satu perempuan di dekat terowongan Jatingaleh.
"Paling parah luka dialami pengendara motor mega pro berplat H 2252 LJ, yang mengalami patah tulang kaki," jelasnya.
Saat ini korban sudah ditangani oleh tim medis ambulans hebat Kota Semarang.
"Sedangkan pemotor Vario H 6884 OC tidka mengalami cidera, motornya hanya rusak di bodi bagian kiri," paparnya.
Lalu kondisi korban wanita, lanjut Muji, tidak mengalami luka maupun kerusakan motor sehingga melanjutkan perjalanan kembali.
"Informasi sopir mobil itu masih di bawah umur, kondisi mabuk atau apa saya kurang tahu," ujarnya.
Pengamatan Tribunbanyumas.com di lokasi kejadian, arus lalu lintas di tanjakan Gombel sempat tersendat lantaran kejadian tersebut.
• 30 ASN Pemprov Jateng Tertular Covid-19, Status OTG dan Jalani Isolasi di Hotel Kesambi Semarang
• Mulai Dikerjakan Hari Ini, Bangun Akses Penghubung Desa Patemon dan Karangturi di Purbalingga
• Dedi Mulyadi Datangi Rumah Baim Wong di Jakarta, Ajak Kolaborasi Gelar Aksi Sosial di Karawang
• KPK Hari Ini, Resmi Tahan Dadang Suganda, Tersangka Korupsi Proyek RTH Kota Bandung
Kini arus sudah lancar dan korban sudah dibawa mobil ambulans.
Sedangkan motor korban dibawa oleh Satlantas Polrestabes Semarang pukul 17.40.
Sementara itu pengemudi mobil diketahui bernama Febri (17) Warga Kelurahan Todanan Kecamatan Todanan Kabupaten Blora.
Ia datang ke Semarang untuk menemui seorang gadis dan mengajaknya jalan-jalan menggunakan mobil rental.
Febri menuturkan, teman gadis tersebut dikenalnya lewat medsos beralamat di Jatingaleh Kota Semarang.
Rencana setelah bertemu, dia bakal menghabiskan waktu selama satu hari di Semarang untuk ngopi-ngopi atau nongkrong santai.
"Dia bukan pacar hanya teman biasa."
"Pengen ketemu dengan dia lalu mengabiskan waktu bersama di Semarang entah di mana belum ada rencana," ujarnya kepada Tribunbanyumas.com.
Febri mengaku berangkat dari Blora pukul 12.30 WIB.
Sebelumnya, dia belum pernah ke Kota Semarang sehingga menggunakan maps sebagai petunjuk arah.
Perjalanan dari Blora hingga masuk ke kota Semarang lancar.
Namun ketika memasuki Banyumanik Febri mulai bingung.
"Waktu akan masuk ke turunan itu saya bingung sebab arah tanda panah di maps naik turun sehingga saya pakai insting saja dengan belok ke kanan," paparnya.
Padahal arah yang diambil Febri merupakan jalur satu arah di tanjakan Gombel.
Mengetahui hal tersebut Febri panik namun tetap melajukan kendaraan.
Arus lalu lintas di sore itu ramai sebab bertepatan dengan jam sibuk pulang kerja.
Tepat di tanjakan Gombel atau sekira 200 meter dari terowongan jembatan Jatingaleh dia menabrak dua kendaraan.
Kemudian di depan warung nasi padang Bundo atau 100 meter dari lokasi pertama, dia juga menabrak seorang pengendara motor.
Ternyata mobil yang dikemudikan Febri merupakan mobil rental yang dia sewa selama satu hari dengan biaya rental Rp. 150 ribu.
"Saya belum punya SIM," kata remaja yang bekerja sebagai kuli bangunan ini.
Febri menambahkan saat mengemudikan mobil tidak mabuk atau makai obat-obatan.
Bahkan dia mengaku sangat shock dengan kejadian ini dan hanya bisa pasrah.
"Kejadian tersebut terjadi memang ketidaktahuan saya. Saya menyesal," tandas remaja putus sekolah ini.
Pengamatan Tribunbanyumas.com, mobil Avanza putih yang dikemudiakan Febri mengalami kerusakan di bodi depan sisi kiri.
Kemudian spion kiri lepas dan bodi mobil sebelah kiri terdapat beberapa goresan panjang sekira 30 senti hingga 50 senti.
Saat ini Febri dibawa ke kantor Satlantas Polrestabes Semarang beserta mobil yang dikendarainya.
Kasus kecelakaan tersebut tengah ditangani Satlantas Polrestabes Semarang.
Sedangkan dari ketiga korban terdapat satu korban yang mengalami luka parah di bagian kaki yang kini dirujuk ke RSUD Ungaran. (Iwn)