Berita Banyumas
Pemkab Banyumas Gelar Swab Test Massal Selama 20 Hari, Simak Jadwal Berikut Ini
Pemkab Banyumas Gelar Swab Test Massal Selama 20 Hari, Simak Jadwal Berikut Ini
"Mulai besok Banyumas akan mengadakan tes swab massal secara masif. Perkembangan (kasus Covid-19) di Banyumas bagus, tapi kami ingin mengetahui kondisi riil di lapangan bagaimana. Kami lakukan setiap harinya 200 orang selama 20 hari ke depan, secara acak."
TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Selama 20 hari ke depan, rencananya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyumas, Jawa Tengah, bakal menggelar tes swab massal.
Swab test massal ini dimaksudkan guna mengetahui gambaran dan deteksi dini penyebaran virus corona penyebab Covid-19, di tengah masyarakat.
Direncanakan, kuota tes swab massal ini adalah 200 per orang per hari selama 20 hari.
Sampel tes swab massal akan diambil secara acak atau random.
Hal ini disampaikan Bupati Banyumas Achmad Husein.
• Tinggal Menyisakan Satu Klaster Covid-19, Bupati Banyumas: Jika Ini Swabnya Negatif, Kita Bersih
• Wabah Covid-19 Belum Selesai, Peneliti China Temukan Flu Babi Jenis Baru, Bisa Meluas Jadi Pandemi
• Pasien Positif Covid-19 Hampir Tembus Empat Ribu, Dinkes Beberkan Penyebabnya
• Pendiri PKS Hilmi Aminudin Meninggal Dunia, Jenazah Dimakamkan dengan Protokol Covid-19
Menurutnya, tes swab akan dimulai Rabu (1/7/2020) besok hingga 20 hari ke depan.
"Mulai besok Banyumas akan mengadakan tes swab massal secara masif."
"Perkembangan (kasus Covid-19) di Banyumas bagus, tapi kami ingin mengetahui kondisi riil di lapangan bagaimana," kata Husein melalui unggahan video di akun Instagram pribadi, Selasa (30/6/2020).
Husein mengatakan, hingga saat ini tersisa enam pasien positif Covid-19 yang masih dirawat dan dua orang pasien dalam pengawasan (PDP).
Husein mengatakan, tes swab akan dilakukan terhadap orang-orang yang berisiko tertular Covid-19.
"Kami lakukan setiap harinya 200 orang akan kami lakukan tes swab yaitu tempat seperti pasar-pasar, Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI, Polri, pondok pesantren, pasar modern, tempat keramaian dan sebagainya selama 20 hari ke depan," ujarnya.
Dia meminta kepada masyarakat agar mendukung program tersebut.
Selain itu, kata dia, tidak menutup kemungkinan program tersebut akan dilakukan secara reguler setelah 20 hari ke depan.
"Mohon masyarakat dapat menerimanya dengan baik dan mengakomodir program ini, karena ini untuk kebaikan kita semua," pungkasnya.
Menyisakan satu klaster