Berita Jawa Tengah

Jalur Pendakian Gunung Lawu Sudah Dibuka, Basecamp Candi Cetho Karanganyar Sediakan Ruang Isolasi

Pemkab Karanganyar mengimbau kepada para pendaki agar tetap menerapkan protokol kesehatan sesuai aturan yang telah ditetapkan.

Penulis: Agus Iswadi | Editor: deni setiawan
DOKUMENTASI BASECAMP CANDI CETHO
Para pendaki sedang mencuci tangan sebelum melakukan registrasi pendakian Gunung Lawu di Basecamp Candi Cetho, Kabupaten Karanganyar. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, KARANGANYAR - Ruang isolasi bagi para pendaki telah disediakan di jalur pendakian Gunung Lawu melalui Candi Cetho, Kabupaten Karanganyar.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribunbanyumas.com, Senin (29/6/2020), dua jalur pendakian Gunung Lawu sudah dibuka pada Minggu (28/6/2020).

Baik itu jalur pendakian yang melalui Candi Cetho maupun Cemoro Kandang.

Tren Kasus Covid-19 Mulai Menurun di Salatiga, Sekda: Perwali Menuju New Normal Sedang Disiapkan

Naik 15 Persen Selama Pandemi Covi-19, Angka Kehamilan di Kabupaten Semarang, Ini Penyebabnya

Mayjen TNI Bakti Agus Fajari Jabat Pangdam IV Diponegoro

Warga Geruduk Kantor Desa Pejogol, Tuntut Kaur Kesra Mundur Karena Kepergok Berselingkuh

Koordinator Lapangan Bidang Destinasi Disparpora Kabupaten Karanganyar, Nardi menyampaikan, meski telah dibuka, belum ada peningkatan signifikan jumlah pendaki di Gunung Lawu.

Dia mengimbau kepada para pendaki agar tetap menerapkan protokol kesehatan sesuai aturan yang telah ditetapkan.

Seperti para pendaki wajib membawa masker cadangan, hand sanitizer, menjaga jarak dengan rombongan lain serta membatasi jumlah orang di dalam tenda.

"Kalau biasanya kapasitas tenda 4 orang, dibatasi menjadi tiga orang," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Senin (29/6/2020).

Pihak pengelola basecamp Candi Cetho juga telah menyiapkan beberapa sarana dan prasarana terkait protokol kesehatan.

Seperti penyediaan fasilitas cuci tangan, pengecekan suhu tubuh bahkan ruang isolasi.

Ruang isolasi berkapasitas 4-5 orang disediakan di Basecamp Candi Cetho.

Sedangkan di Basecamp Cemoro Kandang belum tersedia ruang isolasi.

Lanjut Nardi, bagi pendaki yang memiliki suhu tubuh tinggi akan diminta istirahat terlebih dahulu di ruang isolasi.

Sembari dicek suhu tubuhnya secara berkala oleh petugas yang ada di lokasi tersebut.

"Batasan 37 derajat Celcius."

"Pada Sabtu (27/6/2020) ada satu pendaki asal Kabupaten Sragen."

"Laki-laki berumur 37 tahun, suhu tubuhnya 37,3 derajat Celcius tetapi tidak ada gejala," ungkapnya.

Namun setelah dicek kembali secara berkala, suhu tubuh pendaki tersebut berangsur normal.

Nardi menjelaskan, pengecekan suhu tubuh dilakukan setiap 20 menit.

Pendaki tersebut datang bersama empat rombongan.

"Kemungkinan penyesuaian suhu. Kami minta istirahat 1-2 jam," jelasnya.

Memasuki musim kemarau membuat suhu di Gunung Lawu menjadi ekstrem.

Atas dasar itu juga, Nardi berharap para pendaki mempersiapkan kondisi fisik serta peralatan mendaki seperti slepping bed dan jaket tebal.

Dia menambahkan, sampai saat ini suhu ekstrem di Gunung Lawu mencapai 4-5 derajat Celcius.

Apabila kondisi tidak mendesak, para pendaki diminta tidak membuat api unggun.

"Karena ini memasuki musim kemarau, kalau buat yang nanti dipastikan benar-benar padam," pungkasnya. (Agus Iswadi)

Pilkada Kabupaten Semarang, Bintang Narsasi: Relawan Sudah Siap

Candi Cetho Karanganyar Sudah Dibuka Lagi, Sementara Hanya Terima Wisatawan Asal Jateng-DIY

Banjarnegara Menuju Zero Covid-19, Budhi Sarwono: Jangan Menjadi Takabur Apalagi Terlena

Polisi Periksa Manager BMT Insan Mandiri, Status Saksi Kasus Penggelapan Dana Nasabah di Banyumas

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

Memulai Sebuah Purwokerto

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved