Berita Banjarnegara

50 ASN di Banjarnegara Jalani Rapid Test, Kuota Terbatas Dipilih Secara Acak, Begini Hasilnya

50 ASN di Banjarnegara Jalani Rapid Test, Kuota Terbatas Dipilih Secara Acak, Begini Hasilnya

Penulis: khoirul muzaki | Editor: yayan isro roziki
Tribunbanyumas.com/Khoirul Muzaki
Sejumlah ASN di lingkungan Pemkab Banjarnegara --yang dipilih secara random atau acak-- menjalani rapid test yang digelar Dinkes setempat, Senin (29/6/2020). 

Kepala Dinkes Banjarnegara dr. Ahmad Setiawan, mengatakan rapid test menyasar ASN yang rentan terpapar virus corona. Ini karena mereka punya riwayat berpergian keluar kota, bertugas sebagai pengemudi, ASN yang menggunakan angkutan umum, maupun ASN yang rumahnya di luar kota.

TRIBUNBANYUMAS.COM, BANJARNEGARA - Dinas Kesehatan (Dinkes) Banjarnegara kembali menggelar rapid test untuk deteksi dini penyebaran virus corona atau Covid-19. 

Kali ini, Dinkes Banjarnegara menggelar rapid test bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berada di lingkup Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) setempat, di Aula Sasana Bakhti Praja Setda Banjarnegara, Senin (29/6/2020).

Peserta rapid test dipilih secara acak atau random untuk 50 ASN.

Para peserta rapid test berasal dari sejumlah OPD, antara lain dari Dinas Komunikasi dan Informatika (DIskominfo), Kesbangpolinmas, Dinas Perhubungan, Disdukcapil, dan Satpol PP.

Jokowi Marah, Semprot Menteri dalam Rapat Kabinet: Saya Jengkel, Krisis tapi Dianggap Biasa

Nyong Robot, Si Cerdik Pengantar Obat dan Makanan untuk Pasien Covid-19 di Tegal

Tinggal Menyisakan Satu Klaster Covid-19, Bupati Banyumas: Jika Ini Swabnya Negatif, Kita Bersih

Begini Syarat Penerapan New Normal Menurut WHO dan Bappenas, Daerah Mana Sudah Siap?

Kepala Dinkes Banjarnegara dr. Ahmad Setiawan, mengatakan rapid test menyasar sejumlah ASN yang rentan terpapar virus corona.

Ini karena mereka punya riwayat berpergian keluar kota, bertugas sebagai pengemudi, ASN yang menggunakan angkutan umum, maupun ASN yang rumahnya di luar kota.

"Karena kuota terbatas kami haya melakukan sampel sebanyak 50 ASN," katanya.

dr. Eri Rosita Kabid P2P Dinas Kesehatan menambahkan, kegiatan ini merupakan pemerikasaan agresif masif untuk ASN di Kabupaten Banjarnegara.

Tidak semua ASN dites cepat, melainkan dengan metode sampling lantaran keterbatasan alat rapid test yang dipunyai Dinkes.

Rapid test masal untuk ASN ini dilakukan untuk menjaring warga yang dimungkinkan terpapar virus Covid-19.

Jika ada temuan pasien reaktif dari hasil rapid test, pihaknya akan melanjutkan pemeriksaan SWAB untuk memastikan pasien negatif atau positif Covid-19.

"Kalau memang dia positif kita terapi supaya tidak menulari yang lain. Sehingga Banjarnegara bisa new normal," katanya.

Eri mengatakan, meski Kabupaten Banjarnegara belum memasuki new normal, pihaknya sudah melakukan berbagai persiapan.

Antara lain dengan sosialisasi terus menerus kepada masyarakat agar menaati protokol kesehatan.

"Kalau itu bisa dilaksanakan saya kira sangat mengurangi penularan Covid-19 khususnya di Kabupeten Banjarnegara,"katanya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved