Berita Tegal
Nyong Robot, Si Cerdik Pengantar Obat dan Makanan untuk Pasien Covid-19 di Tegal
Nyong Robot, Si Cerdik Pengantar Obat dan Makanan untuk Pasien Covid-19 di Tegal. Robot ini diciptakan oleh pemuda lulusan SD- SMA
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: yayan isro roziki
Sekelompok pemuda, yang hanya lulusan SD, SMP dan SMA di Kabupaten Tegal mampu membuat robot, yang berguna untuk meminimalisir kontak antara pasien dan tenaga medis di masa pandemi Covid-19 ini. Robot yang berguna untuk mengantar obat dan makanan itu dinamai Nyong Robot.
TRIBUNBANYUMAS.COM, SLAWI - Kreativitas sekelompok pemuda ini, untuk terus mencoba membuat sesuatu yang baru patut diacungi jempol.
Meski hanya lulusan SMA, SD dan SMP, kreativitas sekelompok pemuda dari Desa Gantungan, RT 12 / RW 002, Kecamatan Jatinegara, Kabupaten Tegal, ini sungguh luar biasa.
Guna meminimalisir kontak tenaga medis dengan pasien Covid-19, mereka pun menciptakan robot pengantar obat dan makanan, yang diberi nama: Nyong Robot.
Pemuda-pemuda ini membuktikan bahwa untuk menciptakan karya bermanfaat bagi orang banyak tidak harus berpendidikan formal yang tinggi.
• 397 Komisaris BUMN Rangkap Jabatan, Ombudsman Nilai Rawan Konflik Kepentingan, Beri 8 Rekomendasi
• PSSI Putuskan Liga 1 Dilanjutkan, Nasib soal Pemain U-20 Menunggu Kepastian Shin Tae-yong
• Jokowi Marah, Semprot Menteri dalam Rapat Kabinet: Saya Jengkel, Krisis tapi Dianggap Biasa
• Komisaris Baru Pelindo I Pilihan Erick Thohir, Dari Perwira Tinggi Hingga Kader Partai
Karena belajar bisa dilakukan di manapun dan kapanpun, bisa melalui baca buku maupun di internet.
Demikian disampaikan oleh programer Nyong Robot, Ahmad Maliki (21).
Ahmad hanya lulusan SMA. Sementara, teman-teman anggota timnya hanya lulusan SD, maupun SMP.
Namun, mereka bertekad untuk bisa menciptakan sesuatu yang berguna terutama di musim pandemi corona seperti sekarang ini.
Sehingga tercetuslah ide membuat Nyong Robot untuk mengantar makanan atau obat bagi pasien Covid-19.
Setelah satu tahun belajar secara otodidak, akhirnya terciptalah Nyong Robot.
"Saya dan teman-teman belajar secara otodidak, membaca di buku atau di Internet tentang pembuatan robot, dipahami setelah itu dipraktikkan."
"Karena untuk membuat robot harus menggunakan bahasa pemrograman salah satunya bahasa C, itu saya pelajari sekitar satu tahun," ungkap Ahmad Maliki, pada Tribunjateng.com, Jumat (26/6/2020).
Dalam prosesnya, tidak hanya belajar atau memahami bahasa pemrograman seperti Bahasa C.
Ahmad juga mempelajari yang lainnya, seperti Bahasa C++, Python, Java, dan bahasa PHP (Hypertext Preprocessor).
"Untuk sistem kerja Nyong Robot, alat ini membaca garis karena basic-nya yaitu line follower."