Berita Kriminal
Hendak Beli Kelapa, Kakek Ini Nyaris Tewas Dibacok Tetangga, Polisi: Diduga Dendam Keluarga
Hendak Beli Kelapa, Kakek Ini Nyaris Tewas Dibacok Tetangga, Polisi: Diduga Dendam Keluarga, persoalan utang piutang
Kejadian bermula ketika korban hendak membeli kelapa di rumah salah satu warga desa setempat. Saat dalam perjalanan, korban bertemu dengan pelaku, yang tanpa langsung membacokkkan parang yang dibawa ke tubuh korban. Polisi menduga, ada motif dendam keluarga dalam peristiwa ini.
TRIBUNBANYUMAS.COM - Sial betul nasib yang dialami KN, seorang kakek berusia 66 tahun, warga Desa Kalali, Kecamatan Fatuleu Barat, Kabuaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Saat hendak membeli kelapa, kakek itu nyaris tewas setelah berkali-kali dibacok tetangganya, seorang pemuda berinisial SI (24).
Beruntung, nyawanya masih dapat diselamatkan, karena cepatnya pertolongan warga, setelah melihat persitiwa tersebut.
Kapolsek Fatuleu Iptu Mathen Lasiko mengatakan, KN dibacok dengan menggunakan sebilah parang hingga pergelangan tangan kananya nyaris putus.
• Cara Mudah Cek Kepesertaan Bansos Covid-19 Melalui Aplikasi, Simak Petunjuk Berikut Ini
• Celeng Aneh Milik Warga Banyumas Viral, Suka Makan Nasi Hangat Roti dan Kopi, Kaki Berjari Panjang
• Idap Tumor di Perut, Warga Jateng asal Banjarnegara 6 Bulan Terkatung-katung di Masjid Lampung
• 23 ASN Disdikbud Purbalingga Sudah Dikenai Sanksi, BKPP: Sebatas Pelanggaran Kode Etik
"Korban dibacok berulang kali di bagian tubuhnya," ungkap Marthen, kepada Kompas.com, Selasa (16/6/2020) petang.
Kejadian itu, lanjut Marthen, bermula ketika korban hendak membeli kelapa di rumah salah satu warga desa setempat.
Saat dalam perjalanan, korban bertemu dengan pelaku.
Tanpa banyak bicara, pelaku yang saat itu sedang menggenggam sebilah parang, kemudian membacok ke tubuh korban.
Korban sempat berusaha menangkis menggunakan tangan kanannya.
Namun parang itu justru mengenai pergelangan tangan sehingga nyaris putus.
Korban pun terjatuh dan langsung dibacok berulang kali di bagian tubuh korban.
Melihat korban terjatuh dan tak berdaya, pelaku langsung melarikan diri.
Warga setempat, kata Marthen, kemudian datang dan mengevakuasi korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Naibonat.
Warga juga melapor kejadian itu ke polisi.